4 Alasan Kok Sintetis Berpotensi Munculkan Masalah bagi Pebulutangkis

Rabu, 22 Januari 2020 14:47 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Penggunaan shuttlecock atau kok sintetis di bulutangkis yang akan mulai diterapkan pada tahun 2021 dikhawatirkan akan memunculkan banyak masalah. Apa saja? Copyright: © BEN STANSALL/AFP/Getty Images
Penggunaan shuttlecock atau kok sintetis di bulutangkis yang akan mulai diterapkan pada tahun 2021 dikhawatirkan akan memunculkan banyak masalah. Apa saja?

INDOSPORT.COM - Penggunaan kok sintetis atau shuttlecock bulutangkis yang akan mulai diterapkan pada tahun 2021 dikhawatirkan akan memunculkan banyak masalah. Apa saja?

Organisasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui akan mulai menggunakan kok sintetis di seluruh turnamen bulutangkis internasional pada tahun 2021 mendatang.

Induk organisasi olahraga bulutangkis tersebut mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahan perlengkapan olahraga asal Jepang, Yonex untuk mengembangkan kok versi sintetis, yang digunakan dalam tiga turnamen internasional tahun lalu.

Namun, penggunaan kok sintetis tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah di dunia bulutangkis di masa mendatang.

Dilansir dari situs olahraga News Straits Times, berikut INDOSPORT sajikan 4 alasan kok sintetis dapat memunculkan masalah bagi pebulutangkis:

1. Hanya cocok untuk pemain bertipe menyerang

Legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek menyebut kalau penggunaan kok sintetis hanya akan cocok untuk pebulutangkis bertipe menyerang dan tidak cocok untuk pebulutangkis yang merupakan pemain bertahan atau banyak memainkan rally-rally panjang.

2. Menghilangkan identitas

Sebagai Kepala Pelatih Akademi Bulutangkis, Rashid Sidek juga menyebut kalau penggunaan kok sintetis akan menghilangkan identitas bulutangkis, karena bulutangkis biasanya identik dengan bulu Angsa bukan sintetis.

3. Tidak jauh lebih baik dari kok bulu

Mantan pemain bulutangkis Malaysia, Joanne Quay menyebut kalau penerbangan Kok yang terbuat dari bulu Angsa jauh lebih baik daripada bulu sintetis.

4. Timbulnya persepektif baru yang mengkhawatirkan

Lebih lanjut lagi eks pemain Malaysia, Joanne Quay menyebut kalau penggunaan Kok sintetis akan membuat persepektif orang tentang olahraga bulutangkis menjadi tidak seperti halnya jika bola tenis digantikan dengan bola sintetis, maka hal yang sama juga akan dikatakan oleh pemain gaek seperti Roger Federer.