Usai Liga Inggris, Turnamen Bulutangkis Terseret dalam Pemecatan Helmy Yahya dari TVRI

Rabu, 22 Januari 2020 11:27 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Helmy Yahya baru saja dipecat sebagai Direktur Utama TVRI terkait siaran pertandingan sepak bola kompetisi Liga Inggris. Tak cuma Liga Inggris, hak siar yang dimiliki TVRI terhadap turnamen bulutangkis dunia juga disebut menjadi penyebab Helmy dipecat.

Namun ternyata bukan hanya siaran sepak bola Liga Inggris saja, turnamen bulutangkis berkategori BWF World Tour juga ikut terseret.

Ketua Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia, Arief Hidayat Thamrin, sangat setuju dengan usulan komisi 1 DPR RI untuk melakukan audit investigasi dugaan maladministrasi.

"Kami setuju adanya audit investigasi supaya PDTT ini akan lebih banyak membuktikan," kata Arief dilansir dari Antara.

Alasan Areif memberhentikan Helmy berpangkal dari munculnya kasus keterlambatan pembayaran honor satuan kerabat kerja (SKK) karyawan TVRI pada bulan Desember 2018 sebesar 7,6 miliar rupiah.

TVRI saat ini memiliki utang anggaran 2019 senilai 37,7 miliar rupiah yang terdiri atas Liga Inggris 27 miliar rupiah dan bulu tangkis BWF senilai 5,8 miliar rupiah. 

Kondisi itu mengakibatkan SKK karyawan TVRI mengalami penundaan honor. Karena hal itu, karyawan merespons keterlambatan pembayaran dengan memberhentikan siaran pada 10 Januari 2019.

Karyawan TVRI juga melakukan mosi tidak percaya kepada Dirut dan Dewan Direksi.

Selain itu, siaran Liga Inggris dan BWF juga dinilai tidak sesuai dengan visi misi siaran TVRI.

Siaran TVRI yang paling utama adalah memberikan edukasi kepada masyarakat. Namun TVRI sebagai televisi nasional justru seperti tv swasta yang ingin mengejar rating.