Usai Indonesia, Kini Giliran Malaysia yang Mundur dari China Masters 2020

Kamis, 30 Januari 2020 18:35 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Usai Timnas Bulutangkis Indonesia yang menarik diri dari turnamen China Masters 2020, kini giliran Malaysia yang juga menyatakan mundur dari pagelaran BWF World Tour Super 100.

Melalui Direktur Pelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) yakni Wong Choong Hann, Malaysia dipastikan tidak akan mengirim atlet-atletnya ke turnamen China Masters 2020 karena wabah virus Corona yang mengkhawatirkan.

Turnamen China Masters 2020 sendiri diketahui akan digelar pada 25 Februari - 1 Maret mendatang, tetapi dengan wabah virus Corona yang saat ini sudah merenggut banyak nyawa tentunya membuat BAM mengkhawatirkan kondisi atletnya.

"Kami masih menunggu masukan tambahan dari Wisma Putra (Kementerian Luar Negeri) tetapi aman untuk mengatakan bahwa kami tidak akan bepergian ke China untuk Lingshui China Masters," ujar Choong Hann dikutip dari media News Straits Times.

Lebih lanjut lagi Wong Choong Hann menyebut kalau keputusan ini diambil berdasarkan risiko yang akan didapatkan, apalagi menyangkut soal masa depan atlet.

"Ini keputusan untuk jangka panjang. Terlalu berisiko bagi semua orang mengingat situasi saat ini di China. Kekhawatiran di sini bukan tentang pergi ke China, tetapi apa yang terjadi setelah itu," lanjutnya.

"Akan menjadi masalah jika kita tak bisa keluar dari sana, atau jika kita tidak diizinkan pergi setelah kompetisi," pungkasnya.

Sementara Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) juga telah membuat pernyataan resmi bahwa mereka masih menunggu laporan detail dari pihak penyelenggara, Federasi Bulutangkis Asia dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) terkait situasi di Negeri Tirai Bambu.

Sebelum menerima laporan detail, BWF menyebut mereka sampai saat ini belum bisa mengambil keputusan secara pasti mengenai turnamen China Masters dan Badminton Asia Championships 2020.

Sementara Indonesia lewat PBSI sudah menyatakan secara tegas kalau tidak akan mengirim pemain ke China Masters 2020 karena tidak ingin mengambil risiko besar untuk masa depan para atlet muda Tanah Air.