In-depth

Kento Momota, Si Monster Bulutangkis Jepang yang Menganut Semangat Kapten Tsubasa

Selasa, 4 Februari 2020 15:40 WIB
Editor: Coro Mountana
© Zhong Zhi/Getty Images
Kento Momota, Si Monster Bulutangkis Jepang yang Menganut Semangat Kapten Tsubasa. Copyright: © Zhong Zhi/Getty Images
Kento Momota, Si Monster Bulutangkis Jepang yang Menganut Semangat Kapten Tsubasa.

INDOSPORT.COM – Kento Momota adalah seorang monster bulutangkis Jepang yang menganut semangat pantang menyerah dari serial kartun bernama Captain Tsubasa.

Meski papan skor menunjukkan kalau timnya sedang ketinggalan 0-3, Tsubasa Ozora akan terus berlari untuk meraih kemenangan.

Itulah semangat pantang menyerah yang diajarkan Tsubasa meski bahunya harus hancur di partai final kejuaraan nasional tingkat SMP.

Seperti yang kita tahu, saat itu Tsubasa harus bertanding dengan menahan rasa sakit di bahu membela Nankatsu melawan Toho.

Sejatinya apa yang ditunjukkan oleh Tsubasa adalah gambaran dari etos kerja yang ditunjukkan oleh warga Jepang.

Rakyat Jepang adalah kumpulan pekerja keras yang bahkan akan malu dengan tetangganya jika ketahuan pulang cepat dari jam kerja biasanya.

Personifikasi orang Jepang di mata dunia pun begitu positif karena dianggap sebagai pekerja keras yang pantang menyerah. Tak terkecuali si monster bulutangkis Jepang, Kento Momota yang menjadi bukti bagaimana ia menganut semangat Tsubasa.

Kento Momota saat ini adalah tunggal putra terbaik di dunia yang boleh dikatakan merupakan pewaris takhta dari 4 kaisar (Lin Dan, Taufik Hidayat, Peter Gade, dan Lee Chong Wei). Nyaris tidak ada yang bisa mengalahkan tunggal putra nomor 1 dunia itu.

Namun perlu diketahui perjalanan Kento Momota untuk mencapai singgasana yang pernah ditempati 4 kaisar tidaklah mudah. Setidaknya Kento Momota pernah merasakan dua kali titik terendah dalam karier bulutangkisnya.

Judi yang Membutakan Segalanya

Pebulutangkis Jepang kelahiran Kanagawa tahun 1994 memang sedari kecil sudah terlihat akan berkembang menjadi sosok berbakat di dunia tepok bulu.

Memasuki usia senior, nama Kento Momota pun mulai dikenal sebagai pebulutangkis paling berpotensi.

Sayang awan mendung pun menghampiri Kento Momota setelah dirinya kedapatan mengunjungi tempat judi ilegal bersama rekan setimnya, Kenichi Tago pada April 2016.

© Warren Little/Getty Images for Falcon/Shi Tang/Getty Images
Kento Momota dan Kenichi Tago Copyright: Warren Little/Getty Images for Falcon/Shi Tang/Getty ImagesKento Momota dan Kenichi Tago

Federasi bulutangkis Jepang pun melarang Kento Momota untuk bertanding hingga akhir 2017.

Dunia Kento Momota saat itu seakan mendadak gelap akibat terbutakan oleh judi yang membuatnya harus vakum dari dunia bulutangkis.

Akan tetapi di masa itu juga, Kento Momota tidak menyerah dan langsung melakukan comeback gemilang di tahun 2018 dan 2019.

Khususnya pada tahun lalu, Kento Momota mencetak rekor dengan memenangi gelar BWF sebanyak 11 kali termasuk kejuaraan dunia hingga All England.

© INDOSPORT
Logo All England. Copyright: INDOSPORTLogo All England.

Bicara soal All England, Kento Momota adalah orang Jepang pertama yang memenangi turnamen tertua di dunia itu.

Kerja keras dan semangat pantang menyerah menjadi kunci Kento Momota untuk meraih semua gelar itu di tahun 2018 dan 2019 setelah sempat vakum dari dunia bulutangkis. Dan tentu saja, latihan keras menjadi menu sehari-hari yang harus ia lalui.

“Saya dulu benci latihan keras, tetapi saya pikir itu adalah sesuatu yang buruk untuk dihindari. Bagian terbesar perubahan pandangan hidup saya (usai terkena skandal judi) adalah saya tidak mau kalah dengan mudah dari siapapun,” kenang Kento Momota, seperti yang dinukil dari Hochi.

Namun getirnya kehidupan membuat Kento Momota harus mengalami titik terendah dalam kariernya di bulutangkis untuk yang kedua kalinya dalam beberapa waktu lalu.

Kecelakaan Maut yang Nyaris Mengakhiri Karier Kento Momota

© NSTP/Courtesy
Mobil yang ditumpangi Kento Momota saat mengalami insiden kecelekaan usai memenangi Malaysia Masters 2020. Copyright: NSTP/CourtesyMobil yang ditumpangi Kento Momota saat mengalami insiden kecelekaan usai memenangi Malaysia Masters 2020.

Titik terendah karier kembali harus dialami Kento Momota setelah mengalami kecelakaan usai merengkuh gelar di Malaysia Masters 2020. Dalam perjalanan menuju bandara di Kuala Lumpur, mobil yang memuat Kento Momota mengalami kecelakaan.

Kento Momota pun dilaporkan mengalami cedera patah tulang hidung dan pipi serta harus mendapat beberapa jahitan di bibir. Kento Momota pun harus absen di Indonesia Masters 2020 beberapa minggu yang lalu.

Namun bukan Kento Momota namanya jika menyerah dengan keadaan, ia kini sudah kembali berlatih lagi dan terlihat seperti langsung kembali pada peforma terbaiknya.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kento Momota ketika bertanding melawan Anthony Ginting di Indonesia Open 2018, Kamis (05/07/18). Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTKento Momota ketika bertanding melawan Anthony Ginting di Indonesia Open 2018, Kamis (05/07/18). Herry Ibrahim/INDOSPORT

Tepat 3 minggu setelah kecelakaan nahas itu, Kento Momota kembali dan bersiap untuk All England Maret nanti.

Di luar dugaan, tentunya mengalami kecelakaan hebat dengan patah hidung ternyata tak bisa menahan semangat Kento Momota untuk bertanding di Olimpiade 2020 di Tokyo. Apalagi mengingat dirinya pernah absen pada Olimpiade 2016 akibat skandal judi.

Kini dengan kembalinya ke dunia tepok bulu, membuktikan bahwa Kento Momota adalah monster bulutangkis Jepang yang menganut semangat dari Kapten Tsubasa. Skandal judi dan kecelakaan malah membuatnya semakin kuat, itulah Kento Momota.