3 Pebulutangkis Korea Selatan yang Jadi Ancaman Indonesia di BATC 2020

Selasa, 11 Februari 2020 18:14 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Maxx Wolfson/Getty Images
Son Wan-ho, pebulutangkis Korea Selatan dalam ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, China Copyright: © Maxx Wolfson/Getty Images
Son Wan-ho, pebulutangkis Korea Selatan dalam ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, China

INDOSPORT.COM - Intip tiga pebulutangkis Korea Selatan yang bisa menjadi ancaman Indonesia di ajang Badminton Asia Championship 2020.

Tim bulutangkis putra Indonesia yang akan mengikuti ajang Badminton Asia Team Championship 2020, bakal memulai perjuangan mereka di pertandingan pertama babak penyisihan Grup A pada Rabu (11/02/20) esok.

PBSI sendiri sebagai induk organisasi bulutangkis Indonesia, sudah mengumumkan skuat yang akan berangkat ke BATC 2020 sejak akhir Januari lalu.

Indonesia yang tergabung di Grup A awalnya akan menghadapi India dan tuan rumah Filipina, namun drawing ulang harus dilakukan karena China dan Hong Kong batal tampil di BATC 2020.

Dari hasil pengundian ulang tersebut, Indonesia menghadapi Korea Selatan di Grup A. Sementara India bakal tergabung di Grup B, dan Filipina berada di Grup C.

Menghadapi Korea Selatan sebagai salah satu kekuatan bulutangkis Asia, Tim Indonesia yang dihuni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, hingga Shesar Hiren Rhustavito harus tampil maksimal demi meraih kemenangan.

Dari daftar pemain Korea Selatan yang tampil di Badminton Asia Championship 2020, terdapat tiga pebulutangkis yang wajib dipertahankan dan mungkin bisa menjadi ancaman wakil Indonesia.

Berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas, tiga pebulutangkis Korea Selatan yang bisa menjadi ancaman Indonesia di ajang BATC 2020:

Heo Kwang-hee

Nama pertama adalah Heo Kwang-hee. Pebulutangkis berusia 24 tahun tersebut merupakan salah satu tunggal putra yang wajib diwaspadai oleh perwakilan Indonesia terutama Jonatan Christie.

Sebab pebulutangkis kelahiran Jakarta tersebut kalah tiga kali dalam empat pertemuan terakhir kontra Heo Kwang-hee, teranyar Jojo menelan kekalahan dari Heo Kwang-hee di ajang Piala Thomas dan Uber 2018 lalu.

Selain itu, pebulutangkis berperingkat 47 BWF ini punya catatan prestasi yang cukup mentereng seperti medali emas ajang World Junior Championships pada tahun 2013 serta perunggu di Thomas Cup 2016.

Son Wan-ho

Berikutnya ada tunggal senior Korea Selatan, Son Wan-ho yang punya catatan prestasi tidak kalah mentereng dari Heo Kwang-hee bahkan sempat membantu Tim Korea Selatan meraih medali emas Piala Sudirman pada 2017 silam.

Son Wan-ho sendiri diketahui mengalami cedera ACL ketika bertanding di All England 2019, dan membuatnya terpaksa absen panjang dan baru comeback di turnamen Macau Open 2019.

Dengan absen cukup lama dari dunia bulutangkis, Son Wan-ho diprediksi bakal tampil all out di ajang BATC 2020 nanti demi membuktikan diri jika kariernya belum selesai.

Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae

Terakhir ada ganda putra Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae, yang di tahun 2019 kemarin berhasil meraih tiga juara ajang BWF World Tour serta tiga gelar runner up.

Kemenangan yang paling diingat tentu saat Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae mengalahkan unggulan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ajang Hong Kong Open 2019.

Pada partai final, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae berhasil menang rubber game dengan skor 13–21, 21–12, dan 21–13. Dengan fakta tersebut, tentu nomor ganda putra Indonesia wajib waspada khususnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang juga tampil di Badminton Asia Championship 2020.