Greysia Polii Tak Diturunkan Lawan Thailand, Ini Penjelasan Susy Susanti

Jumat, 14 Februari 2020 09:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Manajer tim Indonesia, Susy Susanti membeberkan alasan mengapa tak diturunkannya Greysia Polii ketika berhadapan dengan Thailand di BATC 2020. Copyright: © Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Manajer tim Indonesia, Susy Susanti membeberkan alasan mengapa tak diturunkannya Greysia Polii ketika berhadapan dengan Thailand di BATC 2020.

INDOSPORT.COM - Manajer tim Indonesia, Susy Susanti membeberkan alasan mengapa tak diturunkannya Greysia Polii ketika berhadapan dengan Thailand di babak penyisihan Grup Y Badminton Asia Team Championships 2020.

Bertanding pada Kamis (13/02/20) lalu, tim putri Indonesia diketahui harus menyerah dengan skor tipis 2-3 atas Thailand yang mengakibatkan gagal menjadi juara Grup Y dan harus bertemu dengan lawan berat di perempatfinal Badminton Asia Team Championships 2020.

Namun, dalam kekalahan 2-3 tim putri Indonesia atas Thailand tersebut, keputusan untuk tidak menduetkan Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu menjadi sorotan.

Ya, ketimbang Greysia Polii, Indonesia memang lebih memilih untuk menduetkan Apriyani Rahayu dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani saat berhadapan dengan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang berujung kekalahan usai bertanding hingga babak rubber game.

"Pertimbangannya, selain kami mau mengistirahatkan Greysia, kalau melihat rekor pertemuan Greysia/Apriyani dengan ganda pertama Thailand kan menang-kalah. Kami mau mengamankan poin olimpiade mereka," katanya.

"Kalau kalah dari lawan yang rankingnya di bawah, maka lawan akan mendapat poin sebesar 1/100 dari total poin ranking Greysia/Apriyani," ujar Susy Susanti dikutip dari laman resmi PBSI.

Menurut Susy Susanti, permainan tim putri Indonesia saat berhadapan dengan Thailand cukup baik. Hanya saja, untuk Choirunnisa dan Ruselli Hartawan masih terburu-buru dan banyak eror.

"Sebetulnya tadi cukup ramai dan sempat unggul, tapi di akhir ada kesalahan sendiri. Sedangkan Gregoria dan Fadia/Ribka mainnya bersih, bagus. Untuk Ruselli dan Choirunnisa, masih belum in ya, mainnya masih terburu-buru dan banyak error. Kami harus akui keunggulan Thailand," lanjut Susy.

Meskipun harus berhadapan dengan Jepang di perempatfinal Badminton Asia Team Championships 2020, Susy Susanti tetap optimis kalau peluang yang dimiliki oleh tim putri Indonesia tetap besar.

"Kekuatan para juara grup hampir merata, Jepang dan Korea masih yang terkuat. Kami masih punya kesempatan," pungkasnya.

Berikut hasil lengkap pertandingan Genyisihan grup Y Badminton Asia Team Championships 2020:

Gregoria Mariska Tunjung vs Busanan Ongbumrungphan: 21-16, 21-12

Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai vs Apriyani Rahayu/Ni Ketut Mahadewi Istarani: 21-13, 15-21, 21-17

Ruselli Hartawan vs Pornpawee Chochuwong: 19-21, 21-18, 16-21

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong: 21-17, 21-12

Choirunnisa vs Phittayaporn Chaiwan: 18-21, 10-21