Tati Sumirah Meninggal Dunia, Ardy Wiranata Sampaikan Doa dan Kenang Almarhum

Sabtu, 15 Februari 2020 08:42 WIB
Penulis: Shintya Maharani, Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© https://alchetron.com
Legenda bulutangkis Indonesia, Ardy Bernardus Wiranata, tak ketinggalan turut menyampaikan doa kepada almarhum Tati Sumirah dan mengenang pertemuan mereka. Copyright: © https://alchetron.com
Legenda bulutangkis Indonesia, Ardy Bernardus Wiranata, tak ketinggalan turut menyampaikan doa kepada almarhum Tati Sumirah dan mengenang pertemuan mereka.

INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Ardy Bernardus Wiranata, tak ketinggalan turut menyampaikan doa kepada almarhum Tati Sumirah dan mengenang pertemuan mereka di masa lalu.

Tati Sumirah, pahlawan Indonesia yang mengantarkan tanah air meraih trofi Piala Uber pertama dalam sejara, yaitu pada 1975 yang lalu, mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 13 Februari 2020. Tati Sumirah sendiri sudah dirawat di ruang ICU sejak Selasa (04/02/20).

Kabar ini pun tentu sangat mengejutkan bagi dunia bulutangkis Indonesia. Sehingga, banyak atlet yang berbela sungkawa. Setelah sebelumnya ada Muhammad Rian Ardianto yang mengirim pesan duka, kini Ardy Bernardus Wiranata, yang merupakan legenda Indonesia, ikut menyampaikan doa.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Kak Tati Sumirah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap sosok berusia 50 tahun itu usai diwawancarai awak media INDOSPORT.

"Saya kayaknya pernah ketemu, tapi ngga selama permainan. Salah satu pahlawan Team Uber Cup Indonesia," pungkasnya sembari menyisipkan emoji jempol.

Sebenarnya, Tati Sumirah sendiri bukan hanya sekali menorehkan prestasi di Piala Uber, tapi dua kali. Pertama adalah pada 1975 di Jakarta dimana ia mendapat medali emas. Kedua adalah di Tokyo, Jepang, pada 1981. Ia saat itu mendapat medali emas. Tentu, ini juga prestasi yang patut diaprisiasi.

Di sisi lain, Ardy Wiranata adalah pemain bulutangkis Indonesia yang berkecimpung di sektor tunggal putra. Ia berhasil meraih banyak gelar seperti medali emas di SEA Games 1991 dan 1995, Asian Games 1994, Thomas Cup 1994 dan 1996, dan Piala Dunia Bulutangkis Macau pada 1991.

Ardy memang berbeda generasi dengan Tati Sumirah. Sehingga, tidak heran bila dirinya jarang sekali mendapat kesempatan untuk bertemu dengan legenda bulutangkis Indonesia tersebut. Itulah alasan kenapa dirinya sedikit lupa dan mengatakan bahwa sepertinya pernah bertemu meski tidak di pertandingan.