Khawatir, PBSI-nya India Cecar Federasi China Pertanyaan Seputar Virus Corona

Sabtu, 29 Februari 2020 15:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Terkait India Open 2020, Asosiasi Bulutangkis India (BAI) menanyai Asosiasi Bulutangkis China (CBA) terkait kesehatan para pemain hingga ofisial timnas. Copyright: © INDOSPORT
Terkait India Open 2020, Asosiasi Bulutangkis India (BAI) menanyai Asosiasi Bulutangkis China (CBA) terkait kesehatan para pemain hingga ofisial timnas.

INDOSPORT.COM - Terkait India Open 2020, Asosiasi Bulutangkis India (BAI) menanyai Asosiasi Bulutangkis China (CBA) terkait kesehatan para pemain hingga ofisial timnas yang bersangkutan sebagai bentuk antisipasi terhadap virus Corona.

Sebelumnya, dilansir dari situs olahraga Sport Star, pejabat tinggi BAI telah menghubungi Kementerian Olahraga dan Luar Negeri serta mencari kejelasan mengenai pemrosesan visa para pengunjung asal China dan Hong Kong.

"India Open adalah turnamen penting untuk kualifikasi Olimpiade, jadi kami sangat mengharapkan kehadiran kontingen China," ujar seorang pejabat BAI yang enggan disebutkan namanya.

“BAI telah meminta izin dari kementerian olahraga dan kementerian urusan luar negeri untuk proses visa para atlet. Para atlet China sudah berada di Eropa untuk memainkan German Open, All England, dan Swiss Open sebelum datang ke India," lanjutnya.

Belakangan, Kementerian Urusan Luar Negeri India kembali meminta BAI untuk memberikan perincian mengenai pemain China sebelum memasuki negara mereka untuk mengikuti gelaran BWF World Tour Super 500 tersebut.

Setidaknya beberapa pertanyaan yang diajukan Kementerian Urusan Luar Negeri adalah Pemain/Pejabat berasal dari negara bagian China mana?, Berapa banyak pemain/pejabat yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan sertifikat medis telah dikeluarkan?, 'Berapa banyak pemain /pejabat datang dari negara lain?

Pertanyaan tersebut pun diajukan untuk mengantisipasi wabah virus Corona yang hingga saat ini sudah melenyapkan lebih dari 3.000 nyawa manusia dan telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia.

Usai menerima pertanyaan tersebut, BAI pun langsung menanyakan hal tersebut kepada Asosiasi Bulutangkis China (CBA) untuk mendapat informasi yang lebih konkret.

""Kami telah mengirim pertanyaan yang diterima dari kementerian urusan luar negeri kepada Asosiasi Badminton Cina. Kami sedang menunggu jawaban. Setelah mereka kembali, kami akan mengirimkannya ke Kementerian untuk memulai proses visa," kata Sekretaris BAI, Ajay Singhania, dikutip dari media mykhel.com.

Turnamen India Open 2020 merupakan salah satu gelaran BWF World Tour Super 500 yang akan berlangsung di Indira Gandhi International Stadium, New Delhi, pada 24-29 Maret mendatang .