Pernah Pecundangi Unggulan Malaysia, Fajar/Rian Ungkap Kesan Tak Terduga

Jumat, 6 Maret 2020 15:22 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Pernah pecundangi wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di Malaysia Masters 2018, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ungkap kesan tak terduga. Copyright: © Humas PBSI
Pernah pecundangi wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di Malaysia Masters 2018, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ungkap kesan tak terduga.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto baru-baru ini mengungkapkan kesan tak terduga usai menjuarai Malaysia Masters 2018 dengan mengalahkan unggulan Malaysia.

Dilansir unggahan video terbaru kanal Youtube Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Duo Fajri mengungkapkan jika kemenangan atas Goh V Shem/Tan Wee Kiong sangat luar biasa sehingga menjadi momen berharga tersendiri.

Pasalnya bertanding di Negeri Jiran, Fajar/Rian menjadi pasangan yang tidak dijagokan menang usai sempat tertinggal pada set pertama dan nyaris takluk secara straight. Akan tetapi mereka bisa membalikan keadaan hingga sukses menjuarai turnamen Super 500 itu.

"Di Malaysia saat itu, kami tidak percaya bisa juara karena kami sempat kalah di game pertama dan pada game kedua kita ketinggalan dengan skor 13-18. Kami tidak pikir bisa balikan keadaan pada game tiga," ucap Fajar.

"Jujur saja kalau menurut pandangan saya, kami benar-benar tidak mungkin menang pada pertandingan kala itu lawan pasangan Malaysia. Tapi kenyataan berkata lain dan kami malah sukses juara," tambahnya.

Pada partai final yang berlangsung 21 Januari dua tahun lalu itu, Fajar/Rian memang sempat tertekan hingga harus tersungkur pada game pertama. Berlanjut pada game meski sempat tertekan mereka bisa menang game kedua dan ketiga dan raih juara dengan skor rubber 14-21, 24-22, 21-13.

Kini Duo Fajri telah sukses meraih peringkat lima dunia sekaligus melengkapi dominasi Indonesia pada sektor ganda putra yang terdiri Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Fajar menambahkan mereka kini punya kunci rahasia pertahankan tren positif.

"Berada pada peringkat 10 besar menurut saya kekuatan seluruh pasangan merata. Tapi kunci kemenangan saat ini adalah kemampuan mengontrol emosi, jika kita bisa siap dan fokus, maka kita bisa mengalahkan siapapun juga," pungkasnya.

Pernyataan Fajar memang nampak membuktikan mengapa kini mereka menjadi salah satu pasangan asal Indonesia yang dijagokan selain Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra di mata dunia internasional. Tak hanya sukses mengalahkan Malaysia, mereka juga mampu kandaskan perlawanan wakil negara lainnya.