Ganda Putra India Mundur dari All England 2020, Kevin/Marcus Ketiban Untung

Sabtu, 7 Maret 2020 16:10 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© bwfworldtour.bwfbadminton.com
Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty memutuskan mundur dari Kejuaraan All England 2020. Copyright: © bwfworldtour.bwfbadminton.com
Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty memutuskan mundur dari Kejuaraan All England 2020.

INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty memutuskan mundur dari Kejuaraan All England 2020 dan hal tersebut membuat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon untung besar.

Keputusan mundur pasangan Satwik/Chirag dari gelaran All England 2020 tersebut dibenarkan langsung oleh pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele saat dihubungi oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.

Dalam penuturan pelatih Flandy Limpele, pasangan ganda putra andalan India tersebut memutuskan mundur dari Kejuaraan All England 2020 ditenggarai oleh masalah virus Corona yang belakangan ini memang semakin mengkhawatirkan.

Di Inggris sendiri terjadi satu kasus kematian akibat virus Corona sehingga membuat pemerintah Negeri Tiga Singa tersebut semakin gencar membuat daftar larangan negara yang dilarang masuk ke negara mereka.

Hal ini  pun ternyata membuat pasangan ganda putra India akhirnya memutuskan untuk menarik diri dari gelaran BWF World Tour Super 1000 tersebut.

"Tim India cancel (batal) ke All England karena isu virus Corona," ujar Flandy Limpele kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.

Keputusan pasangan Satwik/Chirag menarik diri dari Kejuaraan All England 2020 tentunya akan membuat pasangan Kevin/Marcus untung besar karena berdasarkan hasil drawing, kedua pasangan tersebut bakal bertemu.

Sementara itu, dilansir dari The Star, tidak hanya pasangan Satwik/Chirag, namun pebulutangkis India lainnya seperti HS Prannoy, Sameer Verma dan Sourabh Verma juga memutuskan menarik diri dari Kejuaraan All England 2020.

Kejuaraan All England 2020 sendiri baru akan digelar pada 11-15 Maret mendatang di Arena Birmingham, Inggris. Sejauh ini, meskipun virus Corona tengah menjadi perhatian, pihak penyelenggara sejauh ini masih memastikan kalau turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut masih akan diselenggarakan sesuai jadwal.