Banyak Turnamen Dibatalkan karena Corona, Ini Tanggapan PBSI

Sabtu, 14 Maret 2020 19:42 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.

INDOSPORT.COMPersatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akhirnya buka suara terkait banyaknya turnamen bulutangkis yang harus dibatalkan karena semakin meluasnya wabah virus corona atau COVID-19.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya mengambil langkah terkait penyebaran virus corona dengan menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lainnya, setelah gelaran All England 2020 atau Senin (16/03/20) hingga 12 April mendatang.

Turnamen yang terpengaruh keputusan ini di antaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orleans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.

Hal ini pun membuat Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto buka suara dan mengatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh BWF adalah tindakan yang tepat.

“Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial dan juga penonton,” kata Achmad Budiharto, dilansir dari laman resmi PBSI.

Budiharto juga turut mengatakan bahwa konsentrasi PBSI saat ini adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet ofisial dan penonton. Untuk itu PBSI juga akan mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen di dalam negeri.

“Sampai saat ini kami lihat atlet Indonesia merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri. Mudah-mudahan tidak ada yang terkontaminasi Covid-19. Sebetulnya yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Belanda. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus,” tambahnya.

Sekadar informasi, eskalasi penyebaran wabah virus corona secara global menyebabkan tingginya pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina. Hal ini membuat terbatasnya pergerakan atlet bulutangkis untuk mengikuti turnamen yang sudah terjadwal. 

Keputusan ini juga diambil BWF untuk mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan semua atlet, ofisial dan komunitas bulutangkis yang lebih besar.

Sementara itu, terkait soal perhitungan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020, BWF sendiri akan memberikan pengumuman menyusul.