Herry IP Bagikan Tips Kalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe Pada Anak Asuhnya

Selasa, 17 Maret 2020 15:22 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Arum Kusuma Dewi
© humas pbsi
Herry Iman Pierngadi pun telah memberikan evaluasi untuk ganda putra Indonesia pasca All England 2020. Copyright: © humas pbsi
Herry Iman Pierngadi pun telah memberikan evaluasi untuk ganda putra Indonesia pasca All England 2020.

INDOSPORT.COM - Ganda putra Indonesia belum mampu mempersembahkan trofi juara saat maju ke turnamen All England 2020. Pelatih Herry Iman Pierngadi pun telah memberikan evaluasi untuk anak asuhnya.

Seperti yang telah diketahui, langkah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang sempat menyandang status sebagai juara bertahan harus terhenti di babak perempatfinal All England 2020. Herry Iman Pierngadi mengatakan kekuatan Hendra/Ahsan sudah banyak terkuras di babak awal.

"Kalau Ahsan/Hendra mungkin kasusnya agak berbeda menurut saya. Karena Ahsan/Hendra dari babak pertama mereka ketemunya Jepang terus, ketat terus dan juga rubber. Sampai pertandingan ketiganya mereka ketemu Endo/Watanabe," kata pria yang akrab disapa Herry IP tersebut dilansir dari laman resmi PBSI.

Sementara itu, Sementara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira masing-masing juga terhenti di babak dua dan babak pertama.

Meski tak membawa pulang gelar juara, Indonesia patut berbangga dengan gelar runner-up yang diraih oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di All England 2020.

Setelah mendampingi anak asuhnya di turnamen berkategori super 1000 tersebut, Herry Iman Pierngadi mengakui bahwa ganda putra Jepang memiliki kekuatan yang hebat.

Pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe bahkan sanggup menumbangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Setelah melihat hasil tersebut, Herry Iman Pierngadi menemukan cara agar anak asuhnya bisa menaklukkan Endo/Watanabe.

"Memang kalau ketemu Endo/Watanabe kondisi fisik kita harus benar-benar fresh. Karena seperti yang saya bilang, kalau mau ambil poin dari mereka harus membunuh," ujar Herry IP.

"Membunuh artinya apa? Ya kita harus menyerang. Nggak bisa kita dapat poin secara gratis, menunggu kesalahan mereka. Jadi benar-benar harus membunuh, makanya tenaga dan fisik harus fresh dan nggak boleh kendor," pungkasnya.

Dengan melakukan langkah tersebut, diharapkan anak asuh Herry IP bisa menaklukkan Endo/Watanabe di pertemuan selanjutnya.