Masih Belum Move On dari Kekalahan Wakilnya, Ketua Komite Malaysia Kembali Kritisi Wasit

Kamis, 19 Maret 2020 10:10 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Masih belum move on dari kekalahan wakilnya di semifinal All England 2020, Ketua Komite Pengembangan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Chin Chai kembali kritisi wasit.

Pada semifinal All England 2020, pebulutangkis Lee Zii Jia diketahui sempat mengalami momen kontroversial saat berhadapan dengan Viktor Axelsen, dimana pukulannya dinyatakan fault oleh wasit yang memimpinnya jalannya pertandingan.

Alhasil, Lee Zii Jia pun harus tersingkir dalam pertandingan rubber game pada Sabtu (14/03/20) lalu di Arena Birmingham sekaligus memupus harapannya untuk bisa melaju ke babak final All England 2020 kali pertama.

Seolah masih belum terima dengan keputusan wasit yang memimpin jalannya pertandingan tersebut, Ketua Komite BAM kembali mengkritisi wasit yang menurutnya harus lebih jelih dalam mengambil keputusan.

"Aku menyaksikan ulangan dari keputusan meragukan itu tak terhitung jumlahnya. Tidak jelas apakah kontak awal ada di pihak Zii Jia atau pihak Viktor, itu 50-50," ujar Chin Chai dikutip dari media The Star.

"Wasit seharusnya tetap diam dan tidak menyebutnya sebagai kesalahan. Karena tidak jelas, manfaat keraguan seharusnya diberikan kepada Zii Jia karena ia telah memainkan tembakan yang bagus," pungkasnya.

Meskipun pebulutangkis Lee Zii Jia harus tersingkir di babak semifinal All England 2020, namun setidaknya di penampilan All England 2020 perdananya, ia berhasil tampil impresif.

Tak hanya itu, pencapaiannya di semifinal All England 2020 membuat Lee Zii Jia sukses menembus peringkat 10 besar dunia BWF dalam update ranking per Selasa (17/03/20) lalu.