Superioritas Fajar Alfian/Rian Ardianto Saat Juara di Swiss Open, Turnamen yang Batal karena Corona

Jumat, 20 Maret 2020 16:57 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© PBSI
Pasangan Ganda Putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menjadi juara Swiss Open 2019 Copyright: © PBSI
Pasangan Ganda Putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menjadi juara Swiss Open 2019

INDOSPORT.COM - Fajar Alfian/Rian Ardianto menjadi pebulutangkis Indonesia terakhir yang bisa meraih juara di Swiss Open, sebelum turnamen itu ditunda tahun ini karena virus corona.

Seharusnya bergulir pekan ini, turnamen bulutangkis Swiss Open 2020 terpaksa ditangguhkan akibat merebaknya virus corona di Eropa.

Tertundanya gelar Swiss Open tersebut pun secara langsung membuat pebulutangkis Indonesia batal untuk segera memperbaiki catatannya yang cukup buruk di turnamen BWF World Tour berlevel Super 300 itu.

Sepanjang sejarah Swiss Open yang sudah dihelat sejak tahun 1955, hanya ada sembilan pebulutangkis tunggal maupun ganda yang bisa membawa gelar juara ke Indonesia.

Bahkan dalam lima tahun terakhir hanya ada pasangan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto, yang bisa membawa pulang gelar juara Swiss Open ke tanah air., yakni dalam kejuaraan tahun 2019 lalu.

Fajar Alfian/Rian Ardianto

Di turnamen bulutangkis Swiss Open 2019 Fajar Alfian/Rian Ardianto menjadi wakil Indonesia di sektor ganda putra bersama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Berry Angriawan/Hardianto.

Kala itu bersama Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Rian Ardianto datang ke Swiss Open 2019 dengan status unggulan. Di mana mereka datang dengan status unggulan keempat, di bawah Ahsan/Hendra yang merupakan unggulan ketiga.

Namun dibanding Ahsan/Hendra, perjalanan Fajar Alfian/Rian Ardianto di Swiss Open 2019 memang relatif lebih mudah. Sejak putaran pertama, lawan-lawan yang dihadapi Fajar Alfian/Rian Ardianto relatif jauh kualitasnya di bawah mereka.

Mulai dari putaran pertama ketika hanya pasangan hasil babak kualifikasi Mahiro Kaneko/Yunosuke Kubota yang jadi lawan mereka. Melawan wakil Jepang itu, Fajar Alfian/Rian Ardianto pun dengan mudah bisa menang dua set langsung, 21-14 dan 21-17.

Di putaran kedua, kemenangan dua set langsung juga didapat Fajar Alfian/Rian Ardianto, menghadapi lawan yang juga tak cukup punya nama besar, David Daugaard/Frederik Sogaard asal Denmark, 21-14 dan 21-18.

Sementara di perempatfinal giliran sesama wakil Indonesia, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf yang menjadi korban Fajar Alfian/Rian Ardianto. Kala itu keduanya menang dengan mudah 21-10 dan 21-17.

Di babak yang sama juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus terhenti. Saat menghadapi lawan berat, unggulan kedelapan Lee Yang/Wang Chi-lin, 26-24, 21-7, 21-12.

Meski terus bisa melaju hingga babak smeifinal karena lawan yang relatif mudah, gelar juara Fajar Alfian/Rian Ardianto di Swiss Open 2019 tak bisa dibilang sebuah keberuntungan belaka.

Sebab di semifinal dan final, dengan lawan-lawan yang merupakan pasangan unggulan, Fajar Alfian/Rian Ardianto tetap bisa tampil superior dengan meraih kemenangan dalam dua set langsung.

Di semifinal, unggulan keenam asal Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge dikalahkan Fajar Alfian/Rian Ardianto dalam skor 21-16 dan 21-19.

Dan di final, unggulan kedelapan dari Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-lin, juga tak mampu membendung superioritas Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Fajar Alfian/Rian Ardianto tetap bisa meraih kemenangan dua set langsung 21-19 dan 21-16. Hingga berhasil membawa gelar juara Swiss Open 2019 ke tanah air. Gelar juara yang juga merupakan pertama kalinya datang lagi ke Indonesia, sejak terakhir dibawa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari Swiss Open 2012.