China Gagal Total, Calon Presiden BWF Kecam Fasilitas All England 2020

Sabtu, 21 Maret 2020 18:49 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© news.cgtn/VCG Photo
Zhang Jun, Ketua Asosiasi Bulutangkis China. Copyright: © news.cgtn/VCG Photo
Zhang Jun, Ketua Asosiasi Bulutangkis China.

INDOSPORT.COM - China gagal total di All England 2020, Ketum Asosiasi Bulutangkis China (CBA), yakni Zhang Jun salahkan fasilitas yang tersedia di Inggris.

Seperti diketahui Timnas Bulutangkis China mengalami gagal total di Kejuaraan All England 2020 yang berlangsung pada 11-15 Maret lalu di Arena Birmingham, Inggris.

Meskipun berhasil meloloskan dua wakilnya ke babak final All England 2020 yakni Chen Yufei dan pasangan Du Yue/Li Yinhui, Timnas Bulutangkis China akhirnya tak mendapatkan medali emas setelah dua wakilnya kalah di babak final.

Pencapaian tersebut menjadi pencapaian terburuk Timnas Bulutangkis China dalam 21 tahun terakhir dimana pada tahun 1999 lalu juga tidak ada wakil China yang berhasil naik ke podium tertinggi turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.

Dilansir dari situs olahraga Sports Sina, Ketua CBA sekaligus bakal calon Presiden BWF, Zhang Jun menyebut hal tersebut terjadi karena fasilitas yang buruk.

Memang sejak pertengahan Februari 2020 lalu, Timnas Bulutangkis China memindahkan tempat latihan mereka ke hall olahraga Universitas Nottingham, Inggris yang dimaksudkan untuk mengamankan para pemain China di tengah wabah virus Corona saat itu.

Tetapi rupanya fasilitas latihan yang tersedia di sana sangat minim dan sangat berisiko membuat para pemain cedera karena terlalu keras dan mudah membuat pemain terpeleset.

Bahkan dua pebulutangkis China, Jia Yi Fan dan Huang Yaqiong sempat mengalami cedera ringan ketika berlatih di Universitas Nottingham, Inggris.

Zhang Jun pun menyebut bahwa pihak CBA baru mendapatkan fasilitas lapangan yang sesuai dengan para pemain menjelang beberapa hari sebelum bergulirnya Kejuaraan All England 2020.

Alhasil, peraih medali emas Olimpiade 2000 dan 2004 yang sempat mencalonkan dirinya menjadi Presiden BWF di tahun 2018 lalu menyebut bahwa hal tersebutlah yang menjadi kegagalan total China di All England 2020.