Presiden BWF Bikin Ngamuk Legenda Bulutangkis Denmark, Ada Apa?

Sabtu, 21 Maret 2020 09:50 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© BWF Fansite
Pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, mengkritik keras presiden Badminton World Federation (BWF) yang seolah meremehkan virus corona. Copyright: © BWF Fansite
Pebulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, mengkritik keras presiden Badminton World Federation (BWF) yang seolah meremehkan virus corona.

INDOSPORT.COM - Megabintang bulutangkis Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, tidak terima dan mengkritik keras kepada presiden Badminton World Federation (BWF), yang bernama Poul-Erik Hoyer Larsen, terkait penyebaran virus corona.

Covid-19 atau yang juga dikenal dengan nama virus corona memang sudah menyebar ke banyak negara di dunia dan mengacaukan aktivitas olahraga yang telah dijadwalkan. Sektor bulutangkis pun juga kena dampaknya dan beberapa kompetisi mereka mengalami penundaan.

Meski demikian, ternyata kejuaraan Super 1000 All England Open 2020 tetap diselenggarakan pada 11-15 Maret yang lalu di Birmingham, Inggris. Di kompetisi tersebut, pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, sukses menjadi juara dan satu-satunya wakil Indonesia yang jadi juara.

Akan tetapi, ternyata ada satu pihak yang kurang senang dengan penyelenggaraan tersebut. Pihak itu adalah legenda aktif bulutangkis Denmark yang bernama Hans-Kristian Vittinghus. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Vittinghus mengkritik keras presiden BWF yang bernama Poul-Erik Hoyer Larsen, karena meremehkan virus corona.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by HK Solberg Vittinghus (@hkvittinghus) on

"Jadi, kemarin presiden BWF mengatakan kepada media Denmark bahwa diadakannya All England (2020) merupakan keputusan yang tepat karena tidak ada pemain yang terinfeksi (virus corona). Bagaimana dia bisa tahu akan hal ini," tulisnya.

"Dan bagaimana dengan para staf lain seperti para pelatih? Bagaimana dengan staf event tersebut? Bagaimana dengan semua penonton yang telah hadir? Mustahil bisa mengetahui dengan pasti bagaimana event tersebut membantu penyebaran virus (corona) atau tidak, tapi mereka juga jelas tidak membantu mengantisipasi hal tersebut," pungkasnya.

Dari ucapan pemain senior berusia 34 tahun tersebut, ia terlihat jelas memprotes sang presiden BWF yang tetap menyepakati penyelenggaraan All England meski dunia sedang dirundung virus corona. Vittinghus menilai, bahwa kompetisi tersebut sebenarnya justru bisa jadi sumber penyebaran covid-19.

Itulah alasan dirinya menanyakan bagaimana sang presiden bisa mengetahui bahwa segala sesuatunya baik-baik saja. Karena, corona bisa menyebar dan bisa menjangkit seseorang tanpa menimbulkan gejala apapun. Contoh yang paling populer adalah pemain Valencia yang bernama Eliaquim Mangala, dimana ia terjangkit meski merasa sehat wal afiat.

Hans-Kristian Vittinghus sendiri merupakan legenda aktif bulutangkis Denmark. Disebut legenda (padahal belum pensiun), karena ia menjadi salah satu panutan dan contoh bagi pemain Denmark lainnya lantaran kehebatannya dalam dunia bulutangkis. Ia pun sukses meraih banyak gelar juara, sejak 2006 yang lalu.

Di Indonesia sendiri, update informasi kasus virus corona sudah mencapai 369 kasus. Dari total tersebut, sebanyak 32 orang meninggal dan sebanyak 17 orang dinyatakan sembuh.