Jadi PDP Virus Corona, Hendry Saputra Buat Gempar Media China

Rabu, 25 Maret 2020 15:24 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Badminton Indonesia
Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra menjadi sorotan media China pasca berstatus sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan) virus Corona. Copyright: © Badminton Indonesia
Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra menjadi sorotan media China pasca berstatus sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan) virus Corona.

INDOSPORT.COM - Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra menjadi sorotan media China pasca berstatus sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan) virus Corona usai kembali dari All England 2020.

PBSI pada Selasa (24/03/20) lalu diketahui telah mengumumkan bahwa pelatih Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tersebut berstatus sebagai PDP virus Corona seusai kembali dari Kejuaraan All England 2020 yang berakhir pada Minggu (15/03/20) di Arena Birmingham, Inggris.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto setelah Hendry Saputra menyampaikan keluhan seputar kondisi kesehatannya yang menurun dan merasakan gejala Covid-19 di hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulangnya dari Birmingham, Inggris.

Achmad Budiharto mengatakan bahwa PP PBSI telah melakukan tindakan sesuai prosedur berupa mengisolasi semua orang yang ada kontak langsung dengan Hendry Saputra. Selain itu, Pelatnas Cipayung kini benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk.

"Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian test Covid-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak," kata Achamd Budiharto, seperti dilansir dari laman PBSI.

Media China, Sina Sports pun menyoroti status PDP dari Hendry Saputra. Dimana mereka menyebut kalau pelatih tunggal putra tersebut menderita demam dan mual setelah tujuh hari kembali dari Birmingham, Inggris.

Terlebih lagi, hasil scan paru-paru bagian kiri dari Hendry Saputra menunjukkan adanya flek, padahal sebelumnya pelatih tunggal putra PBSI tersebut tidak memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Sementara itu pantauan tim dokter PBSI kepada tim All England pun semakin intens, masa isolasi mandiri tim All England juga diperpanjang hingga awal April.

"Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya,” ujar dr. Octaviani, salah satu anggota tim dokter PBSI.

“Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang," tambahnya.

Hasil test swab Hendry Saputra pun masih belum keluar sampai saat ini dan pelatih tunggal putra PBSI itu sendiri sudah dikirim ke wisma atlet yang menjadi rumah sakit darurat virus Corona.