Pebulutangkis Cantik Malaysia Ceritakan Pahit Manis Dikarantina Corona

Sabtu, 28 Maret 2020 11:05 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Robertus Pudyanto/Getty Images
Tan Pearly Koong Le (kanan) Copyright: © Robertus Pudyanto/Getty Images
Tan Pearly Koong Le (kanan)

INDOSPORT.COM - Ganda putri Malaysia, Tan Pearly Koong Le, berbagi kisah pahit dan manis di masa isolasi diri akibat pandemi Corona (Covid-19). 

Dilansir dari laman The Star, masa karantina Corona membuat Pearly dapat menghabiskan waktunya bersama keluarga di tanah kelahirannya, Alor Setar. 

Ia senang dapat menyantap masakan ibunya, olahraga bersama saudara perempuannya, ia juga dapat berdiskusi tentang badminton dengan sang ayah, Tan Seng Hoe. 

Sejak bergabung dengan tim bulutangkis nasional Malaysia pada 2013 silam, Pearly mengaku tidak punya banyak waktu untuk bersenang-senang bersama keluarga di rumah.

"Kami sedang menikmati family time. Saya biasanya tidak memiliki banyak waktu untuk keluarga, sejak bergabung dengan timnas, tujuh tahun yang lalu," ujar Pearly Tan Koong Le.

"Kampung halaman saya sangat jauh dari Kuala Lumpur, sehingga saya jarang pulang ke rumah," imbuh pemain berusia 20 tahun itu. 

Meski demikian, ia juga merasakan kesedihan, lantaran semenjak corona mewabah, ia tidak bisa kembali ke pelatihan dan tampil di turnamen. 

"Ini pahit bagi saya. Di satu sisi, saya ingin segera tampil di turnamen, ya ada banyak turnamen yang terpaksa kami lewatkan. Tetapi keselamatan kita lebih penting, jadi saya mencoba menemukan beberapa manfaat di masa sulit ini," ujar partner Thinaah Muralitharan tersebut. 

Pearly/Thunaah, yang kini menempati peringkat ke-39 dunia, sejatinya harus berlaga di ajang Swiss Open, pada 17-22 Maret lalu. Namun, penyelenggaraan turnamen tersebut dibatalkan.