Corona Ganggu Turnamen, Muncul Petisi 'Selamatkan' Para Petenis Papan Bawah

Minggu, 29 Maret 2020 21:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Clive Brunskill/Getty Images for LTA
Petenis Georgia, Sofia Shapatava, membua petisi meminta dukungan finansial bagi para petenis di tengah hiatusnya turnamen selama pandemi Corona. Copyright: © Clive Brunskill/Getty Images for LTA
Petenis Georgia, Sofia Shapatava, membua petisi meminta dukungan finansial bagi para petenis di tengah hiatusnya turnamen selama pandemi Corona.

INDOSPORT.COM - Sofia Shapatava telah memulai petisi online yang meminta Federasi Tenis Internasional (ITF), ATP, dan WTA, memberikan dukungan keuangan kepada para pemain selama hiatus turnamen karena krisis kesehatan global.

“Saya memiliki banyak percakapan dengan kolega dan teman saya tentang rencana mereka untuk bulan-bulan mendatang. Pemain tenis berperingkat rendah tidak memiliki tabungan dan ini adalah hal yang sangat sulit," ucap petenis Sofia Shapatava kepada AP.

Biasanya orang-orang menghasilkan uang dengan pelatihan, pertandingan, atau turnamen. Akan tetapi dalam situasi ini, sangat sulit mendapatkan penghasilan. Hal ini pun membuat Shapatava gelisah.

"Saya memang khawatir. Saya yakin saya bisa menaruh makanan di atas meja, tetapi tidak ada yang menghentikan tagihan dan kami masih harus membayar semuanya setiap bulan, dan itu sangat sulit dilakukan ketika Anda tinggal tanpa penghasilan sepenuhnya selama beberapa bulan,

‘’Kami merasa sekarang lebih dari sebelumnya bahwa kami tidak memiliki siapa pun yang merawat kami. Bahkan jika saya punya uang, saya tahu banyak orang lain yang tidak tahu bagaimana menghidupi diri sendiri lebih dari satu atau dua minggu," ujarnya.

Petenis asal Georgia tersebut juga memprediksi orang-orang bakal susah untuk sekadar pergi berlibur jika nanti pandemi Corona selesai. Pasalnya, uang mereka sudah habis-habisan mencukupi kebutuhan hidup.

Sofia Shapatava juga sadar bahwa tenis bukanlah prioritas bagi banyak orang saat ini, namun dia memang ingin mengungkapkan aspirasinya ke publik.

“Yang saya tahu adalah seseorang harus bertanggung jawab atas para pemain karena kami semua adalah karyawan dan kami sudah tidak mendapatkan bayaran yang cukup. Pada saat krisis besar, setidaknya kami dapat memiliki beberapa dukungan.

Shapatava menilai, membuat petisi adalah salah satu cara yang tepat untuk menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi krisis Corona saat ini, yang mengacaukan nyaris seluruh cabang olahraga di seluruh dunia.

Penulis : Hafiz Rizky Pratama