Harus Latihan dari Rumah, Ini Trik yang Dipakai Pebulutangkis Malaysia

Selasa, 31 Maret 2020 11:46 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Pandemi virus corona memaksa Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) harus putar otak untuk tetap menjalankan sejumlah kegiatan olahraga seperti biasa. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Pandemi virus corona memaksa Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) harus putar otak untuk tetap menjalankan sejumlah kegiatan olahraga seperti biasa.

INDOSPORT.COM – Pandemi virus corona memaksa Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) harus putar otak untuk tetap menjalankan sejumlah kegiatan olahraga seperti biasa.

Sejumlah kebijakan pemerintah setempat seperti melarang kegiatan yang melibatkan beberapa orang harus dibatalkan. Apalagi otoritas Negeri Jiran telah menerapkan aturan Movement Control Order (MCO), kebijakan yang mirip dengan Social Distancing untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.

Hal ini tentunya membuat BAM harus memutar otak untuk menjalankan rutinitas olahraga seperti biasa, termasuk sesi latihan yang terpaksa dilakukan oleh para pebulutangkis secara online dari rumah masing-masing.

Direktur pembinaan BAM, Wong Choong Hann, mengatakan bahwa para pemain dan pelatih bulutangkis Malaysia harus bisa keluar dari zona nyaman mereka dan beradaptasi dengan situasi dan kondisi. Salah satunya dengan pelatihan online yang tersambung melalui aplikasi Zoom untuk melakukan konferensi video jarak jauh.

“Kami telah menggunakan aplikasi Zoom untuk menjalani pelatihan online dan tentu saja tidak semua orang terbiasa dengannya. Ini agak baru bagi para pelatih, tetapi kita perlu beradaptasi dengannya,” ujar Wong Choong Han, dilansir dari Timesport.

“Semua pemain dan pelatih mulai terbiasa dengan trik latihan online ini, karena ketimbang menonton video secara online, kami langsung menayangkan para pelatih saja. Kami juga akan menjalani variasi program, dengan memecahnya menjadi beberapa sesi,” tambahnya.

Selain itu, Wong Choong Han juga mengatakan bahwa BAM tidak akan memberikan program lain. Lantaran mereka percaya bahwa para pebulutangkis Malaysia adalah atlet profesional dan tahu apa yang harus mereka lakukan selama pandemi virus corona terus berlangsung.

Tak hanya itu, BAM juga mengatakan bahwa program ini dianggap lebih interaktif dan membuat para pelatih serta anak didiknya tetap senang serta beradaptasi dengan situasi dan kondisi meski tengah dibawah tekanan pandemi virus corona.