In-depth

Pasang Surut Hubungan Hendra Setiawan dengan PBSI Bak Kekasih yang Saling Butuh

Minggu, 5 April 2020 20:36 WIB
Editor: Coro Mountana
© https://badmintonindonesia.org/
Pasang Surut Hubungan Hendra Setiawan dengan PBSI Bak Kekasih yang Saling Butuh. Copyright: © https://badmintonindonesia.org/
Pasang Surut Hubungan Hendra Setiawan dengan PBSI Bak Kekasih yang Saling Butuh.

INDOSPORT.COM – Hubungan Hendra Setiawan dengan PBSI mengalami pasang surut tapi mereka tetaplah sepasang kekasih yang saling membutuhkan.

Di sepanjang karier bulutangkis Hendra Setiawan, ternyata ia mengalami pasang surut dan lika-liku bersama PBSI. Tercatat, Hendra Setiawan sudah pernah tiga kali keluar masuk pelatnas PBSI, padahal mereka sebenarnya saling membutuhkan.

Dalam artian, Hendra Setiawan sebagai atlet bulutangkis profesional pasti lahir dari tempaan pelatnas PBSI. Sebaliknya, PBSI juga membutuhkan sosok seperti Hendra Setiawan yang bisa dijadikan panutan bagi pebulutangkis muda Indonesia untuk meraih prestasi.

Meski saling butuh, tetap saja fakta kalau Hendra Setiawan pernah keluar tiga kali dari pelatnas PBSI tak bisa dinafikan begitu saja. Berikut kisah bagaimana pasang surut hubungan Hendra Setiawan dengan PBSI bak kekasih yang saling membutuhkan.

Perpisahan Pertama

Sebelum Hendra Setiawan meraih berbagai kesuksesan bersama Mohammad Ahsan, ia lebih dulu meraih sejumlah gelar bergengsi bersama Markis Kido pada era 2000-an. Satu gelar yang paling dikenang adalah Olimpiade 2008.

Namun memasuki tahun 2009, Hendra Setiawan mengikuti jejak sang partner yaitu Markis Kido yang keluar dari pelatnas PBSI di Cipayung. Menurut Herry Iman Piengardi atau yang akrab disapa Herry IP, Markis Kido saat itu merasa tidak cocok dilatih olehnya.

© Humas PBSI
Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP. Copyright: Humas PBSIPelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP.

Selain itu juga, Markis Kido disinyalir keluar dari pelatnas setelah melihat pelatihnya yaitu Sigit Pamungkas digantikan olehnya yaitu Herry IP. Sedangkan Hendra Setiawan sudah pasti mengikuti jejak Markis Kido untuk keluar dari pelatnas PBSI.

Di satu sisi, keluarnya Hendra Setiawan dan Markis Kido ternyata membawa dampak negatif dengan penurunan peforma di lapangan. Hendra Setiawan pun mencoba untuk mengembangkan kemampuannya untuk bermain di nomor ganda campuran.

Uniknya, Hendra Setiawan justru berpasangan dengan pebulutangkis asal Rusia bernama Anastasia Russkikh. Meski berbeda negara, ternyata pasangan gado-gado itu tampil lumayan dengan mencapai final Indonesia Open 2010 dan Semifinal All England 2011.

Namun Hendra Setiawan sadar kalau kariernya di ganda putra semakin menurun sehingga ia pun kembali  ke pelatnas sekitar tahun 2012. Kali ini, Hendra Setiawan dipasangkan dengan Mohammad Ahsan.

Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun berhasil merengkuh sejumlah gelar bergengsi seperti juara dunia 2013 dan 2015, All England 2014 dan Asian Games 2014. Namun pada tahun 2016, Hendra Setiawan kembali memutuskan untuk keluar dari pelatnas PBSI lagi.

Perpisahan Kedua

Sebelum keluar dari pelatnas, Hendra Setiawan ternyata sempat dipisahkan dengan Mohammad Ahsan. Hendra Setiawan saat itu sempat dipasangkan dengan Rian Agung Saputro dan Berry Angriawan.

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro gagal mengembalikan bola kok ke arah Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi. Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comHendra Setiawan/Rian Agung Saputro gagal mengembalikan bola kok ke arah Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi.

Namun Hendra Setiawan ternyata tak mampu menghadirkan prestasi bergengsi bersama kedua pasangannya itu. Setelah itu, Hendra Setiawan pun memutuskan untuk keluar dari pelatnas PBSI pada tahun 2016.

Sempat diisukan segera pensiun, ternyata Hendra Setiawan dipanggil kembali oleh PBSI untuk masuk dalam skuat pelatnas pada tahun 2018. Hendra Setiawan pun kembali dipasangkan dengan Mohammad Ahsan, tapi tak lama setelah itu kembali ia keluar dari pelatnas PBSI.

Perpisahan Ketiga

Saat itu Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan memutuskan untuk bertanding secara profesional tanpa di bawah naungan pelatnas PBSI tapi tetap bermain demi Indonesia. Di luar pelatnas justru membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan semakin kuat.

© Roihan Susilo Utomo/INDOSPORT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Copyright: Roihan Susilo Utomo/INDOSPORTMohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Beragam prestasi berhasil ditorehkan oleh Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan hingga puncaknya adalah All England 2019. Di tahun 2020, Hendra Setiawan kembali berhubungan dengan PBSI karena diminta jadi pemain latih tanding.

"Status saya lawan sparring. Sebenarnya fasilitas sama saja seperti pemain-pemain pelatnas, tetapi kami diberi kebebasan untuk memilih turnamen yang akan diikuti," kata Hendra Setiawan seperti dikutip dari situs Antara, pada Jumat, 3 Januari 2020.

Meski hanya berstatus pemain latih tanding, tetap saja Hendra Setiawan kembali ke lingkungan pelatnas PBSI. Seperti itulah gambaran bagaimana pasang surut hubungan Hendra Setiawan dengan PBSI bak sepasang kekasih yang saling membutuhkan tak bisa lepas selamanya.