Pernah Terlibat Perkelahian dan Mendapat Kartu Hitam, Pemain Thailand Mendadak Ganti Profesi

Selasa, 14 April 2020 13:59 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Xavier Bonilla/NurPhoto via Getty Images
Pemain bulutangkis ganda putra Thailand, Bodin Issara mendadak ganti profesi selama libur kompetisi bulutangkis internasional akibat wabah virus Corona. Copyright: © Xavier Bonilla/NurPhoto via Getty Images
Pemain bulutangkis ganda putra Thailand, Bodin Issara mendadak ganti profesi selama libur kompetisi bulutangkis internasional akibat wabah virus Corona.

INDOSPORT.COM - Pemain bulutangkis ganda putra Thailand, Bodin Issara mendadak ganti profesi selama libur kompetisi bulutangkis internasional akibat wabah virus Corona.

Bodin Issara merupakan pebulutangkis Thailand yang pernah terlibat adu jotos dengan rekannya sendiri yakni Maneepong Jongjit di turnamen Canada Open 2013 yang menyebabkan dirinya mendapat kartu hitam kala itu.

Wabah virus Corona diketahui membuat pebulutangkis Bodin Issara tidak memiliki turnamen bulutangkis apapun untuk dimainkan dan liburnya masa pelatihan setelah Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menangguhkan seluruh pertandingan hingga bulan Juli.

Akiba dari hal tersebut, dilansir dari situs olahraga Siam Sports, peraih medali perak SEA Games 2019 lalu itu pun mengganti profesinya dengan berjualan roti khas Thailand di Negeri asalnya saat ini.

Tidak hanya itu, toko roti milik pebulutangkis senior Thailand ini juga memberikan kemudahan bagi pelanggannya untuk langsung memesannya dari rumah di tengah pandemi Virus Corona.

Tidak hanya menjual roti, Bodin Issara juga menjual the Thailand dengan berbagai rasa dan makanan lainnya yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau mulai di Thailand.

© siamsport.co.th/badminton
Pebulutangkis Thailand, Bodin Issara berjualan roti di tengah pandemi virus corona. Copyright: siamsport.co.th/badmintonPebulutangkis Thailand, Bodin Issara berjualan roti di tengah pandemi virus corona.

Tentu saja, di tengah virus Corona ini, banyak pemain bulutangkis yang harus memutar otak untuk mempertahankan hidupnya terlebih lagi jika pemain tersebut merupakan pemain independen.

Turnamen bulutangkis internasional sendiri baru akan bergulir pada kompetisi Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan digelar pada Agustus mendatang apabila BWF tidak melakukan pengunduran lagi.