3 Prestasi Fantastis Pebulutangkis Belgia Berdarah Indonesia

Rabu, 22 April 2020 07:57 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© K Asif/The India Today Group via Getty Images
Pebulutangkis Belgia berdarah Indonesia, Yuhan Tan setidaknya memiliki 3 prestasi fantastis saat menjalani beberapa turnamen internasional. Copyright: © K Asif/The India Today Group via Getty Images
Pebulutangkis Belgia berdarah Indonesia, Yuhan Tan setidaknya memiliki 3 prestasi fantastis saat menjalani beberapa turnamen internasional.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Belgia berdarah Indonesia, Yuhan Tan setidaknya memiliki 3 prestasi fantastis saat menjalani beberapa turnamen internasional.

Yuhan Tan merupakan pebulutangkis Belgia yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah, yang merupakan orang Bandung. Dirinya pun diketahui fasih berbahasa Indonesia.

Selama membela Belgia, Yuhan telah menorehkan sejumlah prestasi penting. Ia menjadi pebulutangkis tunggal putra termuda yang berhasil lolos ke Olimpiade Beijing 2008 silam.

Ia sudah 3 kali menjadi runner-up BWF International Challenge yang diselenggarakan di Austria pada tahun 2012 dan Brasil pada tahun 2013, serta Amerika pada tahun 2015 lalu.

Kini Yuhan Tan dipercaya untuk memegang salah satu jabatan penting di Komite Atlet Badan Anti-Doping Dunia oleh Komite Eksekutif WADA.

Terlepas dari itu, kali ini INDOSPORT mencoba untuk menjabarkan sedikit 3 prestasi fantastis yang ditorehkan pebulutangkis Belgia berdarah Indonesia, Yuhan Tan.

International Tournament Badminton Giraldilla 2008

Menurut situs resmi BWF, gelar juara di ajang International Tournament Badminton Giraldilla 2008 ini menjadi yang pertama dalam karier Yuhan Tan.

Dirinya tampil cukup meyakinkan sejak babak 16 besar, di mana ia mampu menang telak dengan skor 21-8, 21-7 dari wakil Cuba, Garcia Ediel.

Langkah Yuhan Tan seakan tak terhenti setelah berhasil menumbangkan wakil Guatemala, Lopez Esmylee (21-15, 21-18) di perempatfinal dan Olseni Guerrero (21-13, 21-11) di semifinal.

Setelah berhasil menyingkirkan wakil Cuba di partai semifinal, Yuhan Tan langsung ditantang oleh pebulutangkis Amerika Serikat Raju Rai.

Meski mengalami sedikit kesulitan, Yuhan Tan tetap mampu menumbangkan Raju Rai dengan skor identik 21-19. Ini pun menjadi rekor baru bagi Yuhan Tan dalam kariernya.

Turkey International 2013

Setelah puasa gelar selama kurang lebih lima tahun, Yuhan Tan pun kembali berhasil merengkuh prestasi prestisius pada 2013. Itu terjadi di ajang Turkey International 2013.

Yuhan Tan mampu menumbangkan sejumlah lawan Eropanya. Sebagai langkah awal, ia mampu menyingkirkan wakil tuan rumah Enis Sesalan di babak 32 besar.

Pebulutangkis yang kini berusia 33 tahun tersebut semakin tak terhenti usai memenangkan setiap pertandingan, mulai dari babak 16 besar hingga semifinal.

Ia mampu menumbangkan Daniel Grassmuck (Austria) serta dua wakil Belanda, Mark Caljouw dan Nick Fransman. Hasil itu membuatnya berhak melangkah ke final.

Pada partai final Turkey International 2013, Yuhan Tan berhadapan dengan pebulutangkis Swiss, Iztok Utrosa. Ia menang dengan skor cukup meyakinkan 21-11, 21-12.

Turkey International 2015

Dua tahun berselang, Yuhan Tan kembali menjadi yang terbaik di turnamen Turkey International 2015. Ia mampu mempersembahkan gelar ketiga dalam kariernya ini.

Sempat kesulitan di putaran awal saat hadapi wakil Hungaria Gregely Krausz (main tiga set 15-21, 21-14, 21-11), Yuhan Tan tetap mampu melangkah ke babak final.

Yuhan Tan sukses menumbangkan Lars Schaenzler (Jerman) di babak 16 besar, Adi Pratama (Austria) di perempatfinal, dan Anatoliy Yartsev (Rusia) pada babak semifinal.

Ketika berhadapan dengan wakil Israel, Misha Zilberman, Yuhan Tan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 12-21, 21-13, 21-18.

Ini pun menjadi gelar juara terakhir dalam karier Yuhan Tan. Sekedar informasi, menurut BWF, perjalanan Yuhan Tan di dunia bulutangkis hanya sampai 2016 saja.