Rekor Lee Chong Wei yang Jadi Hantu di Antara Taufik Hidayat dan Lin Dan

Selasa, 28 April 2020 11:41 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COMLee Chong Wei benar-benar menjadi sosok yang menyulitkan buat Taufik Hidayat dan Lin Dan dalam persaingan big four pada masanya. Terbukti dari rekor head to head berikut.

Sejak awal 2000-an hingga sekitar 2010, persaingan antar dua tunggal putra terbaik dunia Taufik Hidayat vs Lin Dan menjadi sebuah tontonan menarik buat penggemar bulutangkis Indonesia saat itu.

Namun ditengah persaingan tersebut, juga mencuat nama tunggal putra asal Malaysia Lee Chong Wei yang hadir seakan menjadi hantu buat Taufik Hidayat dan Lin Dan.

Kehadiran Lee Chong Wei saat itu bukan hanya sekadar menjadi pelengkap, bahkan menyulitkan Taufik Hidayat dan Lin Dan, dirinya bisa mencuat dalam deretan atas empat tunggal putra terbaik dunia saat itu, bersama nama lainnya, Peter Gade asal Denmark.

Lantas bagaimana kiprah Lee Chong Wei dalam persaingan tersebut. Apakah hanya sekadar mampu menyulitkan atau malah benar-benar bisa jadi yang terbaik?

Berikut INDOSPORT coba mencari jawabannya, dalam catatan rekor pertemuan antar Lee Chong Wei menghadapi Peter Gade, Taufik Hidayat dan juga Lin Dan.

Lee Chong Wei vs Peter Gade

Diawali dengan catatan menghadapi Peter Gade. Saat melawan tunggal putra Denmark itu, Lee Chong Wei terbukti superior dengan catatan kemenangan yang jauh mendominasi.

Dari 21 kali kesempatannya berhadapan melawan Peter Gade, Lee Chong Wei hanya dua kali mengalami kekalahan. Atau dengan kata lain bisa meraih 19 kali kemenangan.

Diawali dengan kemenagan dalam dua set langsung di Malaysia Open 2004, Lee Chong Wei lantas bisa meraih tujuh kemenangan berturut-turut sebelum akhirnya Peter Gade mencuri kemenangan di Korea Super Seris 2009.

Catatan di Korea itu juga menjadi kekalahan terakhir atas Peter Gade. Sampai akhirnya Lee Chong Wei juga mengalami kekalahan, di pertemuan pamungkasnya melawan Peter Gade dalam ajang Thomas Cup 2012 silam.

21 berhadapan, 19 menang, 2 kalah

Lee Chong Wei vs Taufik Hidayat

Selanjutnya melawan Taufik Hidayat. Di sinilah Lee Chong Wei membuktikan bahwa kualitasnya saat itu layak menjadi sorotan utama publik bulutangkis dunia.

Sebab kehadiran Lee Chong Wei kala itu seakan menjadi hantu di tengah persaingan penuh intrik antara Taufik Hidayat vs Lin Dan, yang sudah terjadi sejak awal tahun 2000-an.

Bahkan bukan hanya sekadar menjadi momok menakutkan, perlahan Lee Chong Wei terbukti bisa mengambil posisi Taufik Hidayat dalam persaingan melawan Lin Dan untuk jadi pebulutangkis tunggal putra terbaik di dunia.

Dari yang awalnya hanya bis ameraih satu kemenagan atas Taufik Hidayat dalam enam pertemuan pertamanya. Ketika memasuki tahun 2007 Lee Chong Wei mulai bisa mengimbangi Taufik Hidayat, bahkan belakangan dirinya yang balik mendominasi.

Hingga pada akhirnya ketika pertemuan terakhir di India Open 2012 silam, Lee Chong Wei berhasil menorehkan catatan dominan atas Taufik Hidayat. Dengan torehan 15 kali kemenangan dari 23 pertemuan. Atau hampir dua kali lipat dari jumlah kemenangan Taufik Hidayat yang hanya berjumlah delapan.

23 berhadapan, 15 menang, 8 kalah

Lee Chong Wei vs Lin Dan

Dengan catatan bisa jauh mengungguli Taufik Hidayat, kualitas Lee Chong Wei sebagai salah satu dalam big four tunggal putra terbaik dunia pada masanya, akhirnya mempertemukan dirinya dalam persaingan panjang melawan Lin Dan.

Bahkan dengan rentan waktu yang lebih panjang, tak berlebihan jika kemudian menyebut bahwa Lee Chong Wei lah rival abadi Lin Dan, alih-alih Taufik Hidayat.

Sebab melawan Lin Dan, Lee Chong sudah saling berhadapan dalam setidaknya 40 pertandingan, yang tercatat sejak tahun 2002 hingga 2018 lalu.

Meski pada akhirnya Lee Chong Wei berada pada posisi yang tertinggal, dengan menelan 28 kekalahan dan hanya menang 12 kali melawan Lin Dan.

Di akhir persaingan keduanya, Lee Chong Wei justru bisa membuktikan kualitasnya lebih unggul atas Lin Dan di usia yang tak muda lagi. Kala dirinya bisa selalu menang, melawan Lin Dan di tiga pertemuan terakhir, yang salah satunya terjadi di All England 2018.

40 berhadapan, 12 menang, 28 kalah