Gregoria Mariska Sebut Hal Mengejutkan saat Jadi Atlet Bulutangkis

Sabtu, 9 Mei 2020 20:37 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Badminton Indonesia
Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membeberkan suka duka yang diterimanya ketika memutuskan menjadi atlet bulutangkis. Copyright: © Badminton Indonesia
Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membeberkan suka duka yang diterimanya ketika memutuskan menjadi atlet bulutangkis.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membeberkan suka duka yang diterimanya ketika memutuskan menjadi atlet bulutangkis.

Di usianya yang masih sangat muda, sebuah tugas berat sudah diemban oleh pebulutangkis Gregoria Mariska, dimana ia diharapkan bisa kembali melanjutkan estafet kejayaan tunggal putri Indonesia yang mandek di tangan Susy Susanti.

Meskipun menjadi atlet bulutangkis bukan hal yang mudah, namun Gregoria Mariska berusaha untuk tetap bertahan. Terlebih lagi jika ia mengingat bagaimana perjuangan kedua orang tuanya untuk mengantarnya sampai ke titik ini.

Pebulutangkis Gregoria Mariska mengakui kalau dirinya ingin meraih prestasi tertinggi di dunia bulutangkis untuk membalas semua kebaikan orang tuanya apalagi statusnya sebagai anak tunggal.

"Sukanya kalo berprestasi dan jadi juara dan bisa balas budi sama orang tua. Apalagi aku anak tunggal, dulu mereka yang berjuang bisa bikin aku di titik sampai sekarang," ujar Gregoria Mariska saat live IG bersama @bfayouth.

"Jauh dari orang tua sejak 5 sd, lalu pindah dari bandung dan tinggal sendiri, komentar-komentar buruk orang kadang suka kepikiran," pungkasnya.

Pebulutangkis Gregoria Mariska saat ini berstatus sebagai tunggal putri nomor 1 Indonesia di pelatnas dan menduduki peringkat 30 besar dunia karena penampilannya yang masih inkonsisten.

Sementara itu, pebulutangkis Gregoria Mariska saat ini sedang dalam masa libur kompetisi akibat virus Corona. Kompetisi terakhir yang diikutinya adalah All England 2020 dimana ia terhenti di babak kedua usai kalah atas Tai Tzu Ying.