Termasuk Status Pelatnas, Ini Alasan Tontowi Ahmad Pensiun

Senin, 18 Mei 2020 15:09 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia sekaligus eks rekan duet, Liliyan Natsir, yakni Tontowi Ahmad membeberkan alasannya memutuskan pensiun. Copyright: © Theresia Simanjuntak/INDOSPORT
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia sekaligus eks rekan duet, Liliyan Natsir, yakni Tontowi Ahmad membeberkan alasannya memutuskan pensiun.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia sekaligus eks rekan duet Liliyana Natsir, yakni Tontowi Ahmad membeberkan alasannya memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis.

Tontowi Ahmad diketahui telah mengumumkan secara resmi melalui akun media sosial pribadi miliknya bahwa dirinya mengambil keputusan untuk gantung raket alias pensiun pada Senin (18/05/20) hari ini.

Sebelum keputusan tersebut resmi diumumkan oleh rekan duet Liliyana Natsir tersebut, desas-desus soal bakal pensiunnya Tontowi Ahmad memang santer terdengar pada awal 2020 lalu.

Sempat dikabarkan akan mengajukan surat pengunduran diri pada Maret lalu usai Kejuaraan All England 2020, rencana Tontowi Ahmad mendadakn berubah karena serangan virus Corona.

Tetapi, untuk hari ini, tampaknya keputusan tersebut sudah bulat dan akhirnya Tontowi Ahmad mengumumkan secara resmi kalau ia mundur dari dunia bulutangkis yang membesarkan namanya.

Keputusan pensiun yang diambil oleh Tontowi Ahmad tersebut membuat publik bertanya-tanya mengenai apa alasan terkuatnya.

Dalam rilisan yang diterima oleh INDOSPORT, Tontowi Ahmad pun menyebutkan beberapa hal yang membuatnya akhirnya tegas mengambil keputusan untuk gantung raket, dimana di antaranya yaitu keluarga dan statusnya di pelatnas Cipayung.

"Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya," kata Tontowi.

"Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas," lanjutnya.

"Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet," ujar ayah dua anak ini menambahkan.

Tontowi Ahmad mengakui bahwa medali emas Olimpiade Rio 2016 merupakan puncak prestasi tertingginya di dunia bulutangkis bersama Liliyana Natsir. Momen tersebut menjadi sangat berkesan mengingat dirinya sempat mengalami masalah pada saat itu.

"Itu merupakan puncak prestasi saya. Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapatkan gelar itu juga besar. Untuk mendapatkan medali emas itu, saya melakukan persiapan terberat dari semua turnamen yang pernah saya ikuti," lanjutnya.

"Apalagi setelah final Asian Games 2014, tepatnya hampir sepanjang 2015, komunikasi saya dan Ci Butet (Liliyana) jadi sedikit terganggu. Sampai akhirnya kami harus bersiap menghadapi Olimpiade, dan perjuangan itu berakhir dengan medali emas," pungkasnya.

Terakhir, meskipun keputusan untuk pensiun bukanlah sesuatu yang mudah, Tontowi Ahmad tetap menyebut dirinya selalu bangga mewakiliki Indonesia dan senang dikenang sebagai orang yang telah mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negara lain.