Cerita di Balik Kemunculan Istilah Ikonik Pengantin Olimpiade Alan-Susy

Minggu, 24 Mei 2020 07:35 WIB
Penulis: Herry Ibrahim | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Maharani/INDOSPORT
Susy Susanti dan Alan Budikusuma, pasangan legendaris bulutangkis Indonesia. Copyright: © Shintya Maharani/INDOSPORT
Susy Susanti dan Alan Budikusuma, pasangan legendaris bulutangkis Indonesia.

INDOSPORT.COM - Olimpiade Barcelona 1992 memiliki cerita tersendiri bagi sepasang kekasih bulutangkis, Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Bagaimana tidak, keduanya dibebankan target berbeda, tapi sama-sama bisa membawa pulang emas.

Alan yang lolos ke Olimpiade 1992 bersama Joko Suprianto dan Ardy B. Wiranata diketahui sedang mengalami penurunan performa. PBSI beserta publik menggantungkan harapan medali emas kepada Susy dan Ardy selaku penyandang status unggulan pertama pada masing-masing nomor.

"Waktu itu sebetulnya bukan saya dan Alan yang ditargetkan, tapi saya dengan Ardy karena Olimpiade Barcelona itu pertama kalinya bulutangkis dipertandingkan," kata Susy Susanti beberapa waktu lalu. 

"Saya dulu ranking satu untuk tunggal putri dan Ardy ranking satu di tunggal putra. Jadi dari masyarakat sendiri berharap kepada saya dan Ardy yang mendapat medali emas di sana," cetusnya.

Kenyataannya, tidak diunggulkan membuat Alan tampil lepas hingga bisa mencapai partai puncak. Lebih dari itu, saat mengetahui Susy mendapat emas, semangat dan motivasi untuk bisa mengikuti prestasi sang pacar semakin tinggi.

"Sebetulnya bukan Alan yang ditargetkan, tapi Ardy, lawan di final, tapi mungkin juga Alan melihat saya sudah menjadi juara di situ dia punya semangat termotivasi untuk bisa menyandingkan emas kedua untuk Indonesia", tambah Susy.

"Ternyata dia dengan semangat luar biasa akhirnya mengalahkan lawannya dan menyandingkan emas kedua. Dia melihat saya sebagai pacarnya waktu itu meraih emas, makanya tidak mau kalah. Sehingga, belakangan muncul istilah pengantin Olimpiade," pungkasnya.

Istilah pengantin Olimpiade kemungkinan juga karena faktor mereka satu-satunya atlet yang berstatus pacaran dalam tahun Olimpiade. Dari cabang olahraga dan negara yang sama pula dan mampu bisa meraih emas Olimpiade 1992 bersama-sama.

Alan Budikusuma dan Susy Susanti diketahui menjalin kasih sejak 1989. Namun, keduanya baru memutuskan menikah usai Olimpiade 1996 Atlanta, yakni 9 Februari 1997. Mereka telah dikarunia tiga orang anak bernama Lourencia Averina, Albertus Edward, dan Sebastianus Frederick.