Liliyana Natsir dan Persaingan Lawan 4 Ganda Campuran Beda Generasi China

Senin, 1 Juni 2020 20:46 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Martini/INDOSPORT
Liliyana Natsir sepanjang karier bulutangkisnya telah berhadapan dengan berbagai ganda campuran beda generasi, termasuk asal China. Copyright: © Martini/INDOSPORT
Liliyana Natsir sepanjang karier bulutangkisnya telah berhadapan dengan berbagai ganda campuran beda generasi, termasuk asal China.

INDOSPORT.COM - Liliyana Natsir sepanjang karier bulutangkisnya telah berhadapan dengan berbagai ganda campuran beda generasi, termasuk asal China.

Menjalani karier bulutangkis hingga 18 tahun sampai akhirya pensiun di tahun 2019 lalu, segudang pengalaman tentu telah dimiliki oleh pemain ganda campuran kebangaan Indonesia, Liliyan Natsir.

Berbagai gelar juara, juga lawan-lawan berat sudah jadi makanan keseharian wanita kelahiran Manado 9 September 1985 itu.

Bahkan, saking lamanya Liliyana Natsir berkarier, dirinya pun sampai bisa menghadapi lawan dari berbagai generasi berbeda. Seperti ketika dirinya harus melawan pemain ganda campuran empat generasi berbeda asal China dalam perebutan juara, mulai dari Gao Ling hingga terakhir ada Huang Yaqiong.

Liliyana Natsir vs Ganda Campuran China

Cerita persaingan Liliyana Natsir menghadapi ganda campuran China adalah melawan Gao Ling. Itu terjadi di sekitar tahun 2007 dan 2008, di mana Liliyana Natsir dan Gao Ling beberapa kali terlibat persaingan di beberapa laga final.

Saat itu, Liliyana Natsir masih berpasangan dengan Nova Widianto, sementara Gao Ling berpasangan dengan Zheng Bo. Sayangnya memang saat itu Liliyana Natsir lebih sering menelan kekalahan atas Gao Ling di laga final. Meski ada dua di antaranya yang berujung kemenangan, yakni di BWF World Championship 2007 dan Hong Kong Open 2007.

Selanjutnya, ada Yu Yang, yang muncul juga di tahun 2008 saat Liliyana Natsir masih berpasangan dengan Nova Widianto. Namun, memang tak seperti persaingan melawan Gao Ling.

Persaingan menghadapi Yu Yang yang berpasangan dengan He Hanbin hanya sekali dirasakan Liliyana Natsir/Nova Widianto di laga final. Yakni ketika Liliyana Natsir/Nova Widianto bisa keluar sebagai juara di final Olimpiade tahun 2008.

Generasi ganda campuran China berikutnya yang menjadi lawan berat Liliyana Natsir adalah Zhao Yunlei. Itu terjadi ketika Liliyana Natsir berpasangan dengan Nova Widianto di tahun 2010, hingga kemudian berpasangan dengan Tontowi Ahmad.

Cukup sering juga sejak tahun 2010 itu Liliyana Natsir berhadapan dengan Zhao Yunlei di laga final. Mulai dari lima pertemuannya di final All England yang berujung dengan dua kekalahan untuk Liliyana Natsir, di tahun 2010 dan 2015. Serta, tiga kemenangan di All England 2012, 2013 dan 2014.

Selain di All England, Liliyana Natsir juga sempat mengandaskan Zhao Yunlei di semifinal Olimpiade 2016 ketika akhirnya Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad keluar sebagai juara.

Berikutnya generasi terakhir ganda campuran China yang menjadi lawan berat Liliyana Natsir adalah Huang Yaqiong. Persaingan melawan Huang Yaqiong baru terjadi di dua tahun terkhir karier bulutangkis Liliyana Natsir.

Meski begitu, beberapa kali wanita yang akrab disapa Butet itu meladeni perlawanan Huang Yaqiong di laga penting. Mulai dari dua kali di ajang Indonesia Master yang keduanya berujung dengan kekalahan. Juga semifinal Asian Games 2018 yang juga tak berpihak pada Liliyana Natsir, yang kala itu berpasangan dengan Tontowi Ahmad.