Kesialan Indonesia di Piala Thomas: Bertabur Bintang tapi Nihil Gelar

Sabtu, 6 Juni 2020 07:58 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Humas PBSI
Dihuni oleh pemain bertabur bintang ternyata belum menjadi jaminan bagi Timnas Bulutangkis Indonesia meraih trophy Piala Thomas. Copyright: © Humas PBSI
Dihuni oleh pemain bertabur bintang ternyata belum menjadi jaminan bagi Timnas Bulutangkis Indonesia meraih trophy Piala Thomas.

INDOSPORT.COM - Dihuni oleh pemain bertabur bintang ternyata belum menjadi jaminan bagi Timnas Bulutangkis Indonesia meraih trophy Piala Thomas setelah terakhir kali juara di tahun 2002.

Timnas Bulutangkis Indonesia sejauh ini memang menjadi peraih gelar terbanyak Piala Thomas yakni sebanyak 13 kali dibandingkan dengan negara lainnya.

Sekadar informasi, Timnas Bulutangkis Indonesia terakhir kali menjuarai Piala Thomas pada tahun 2002 silam di Guangzhou, China, usai mengalahkan Timnas Bulutangkis Malaysia dengan skor tipis 3-2.

Tetapi sampai saat ini setelah 20 tahun berlalu, Timnas Bulutangkis Indonesia belum lagi meraih trophy Piala Thomas, meskipun sempat dua kali mencapai partai final di tahun 2010 dan 2016.

Dilansir dari situs olahraga pbdjarum.org, tahun 2010 dan 2016 lalu, Timnas Bulutangkis Indonesia sukses mencapai partai final Piala Thomas, tetapi lagi-lagi kandas.

Padahal pada tahun 2010 lalu, Timnas Bulutangkis Indonesia diperkuat oleh pemain-pemain bintang seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Dionysius Hayom Rumbaka, Simon Santoso di sektor tunggal.

Lalu di sektor ganda, diperkuat oleh pemain-pemain bintang juga seperti Mohammad Ahsan, Hendra Aprida Gunawan, Markis Kido, Hendra Setiawan, Nova Widianto, Alvent Yulianto pada gelaran Piala Thomas 2010.

Namun kenyataannya, nama-nama besar tersebut tidak berhasil mengembalikan trophy Piala Thomas kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi setelah kalah dari China dengan skor 0-3.

Hal yang sama juga terjadi di gelaran Piala Thomas 2016 silam. Dimana Timnas Bulutangkis Indonesia juga diperkuat oleh nama-nama besar, namun lagi-lagi keok di partai final.

Padahal di tahun 2016, Indonesia diperkuat oleh Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, Tommy Sugiarto di sektor tunggal.

Sementara ada nama-nama besar seperti Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ricky Karanda Suwardi di sektor ganda pada Piala Thomas 2016.

Tetapi lagi-lagi, Timnas Bulutangkis Indonesia kalah dramatis di partai final atas Timnas Bulutangkis Denmark dengan skor tipis 2-3.

Di edisi Piala Thomas 2020 kali ini, Timnas Bulutangkis Indonesia juga kembali diperkuat oleh nama-nama besar seperti Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Marcus Gideon, Kevin Sanjaya, Anthony Sinisuka Ginting hingga Jonatan Christie.

Dimana pemain-pemain tersebut menempati peringkat 1 dan 2 dunia dan 10 besar dunia, sehingga sangat diyakini kalau Timnas Bulutangkis Indonesia bisa membawa gelar Piala Thomas kembali ke Tanah Air.

Pagelaran Piala Thomas 2020 kali ini akan digelar di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober mendatang dan mungkin saja akan kembali ditunda karena peraturan terbaru pemerintah Denmark yang melarang pertemuan besar sampai Oktober.