Kocak, Gaya Nyeleneh Kento Momota saat Pura-pura Jadi Hakim Garis

Senin, 15 Juni 2020 17:35 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis andalan Jepang, Kento Momota. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pebulutangkis andalan Jepang, Kento Momota.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra andalan Jepang, Kento Momota, ternyata mampu bergaya amat lucu saat berpura-pura menjadi hakim garis.

Momen tersebut diketahui dari unggahan salah satu penggemar Momota di akun Instagram @chocola_tk. Dia membagikan lima foto pebulutangkis tunggal putra nomor satu di dunia tersebut.

Dalam foto tampak Momota bergaya trendy dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan merah, sepatu warna senada yang juga disponsori oleh Yonex dan celana hitam.

Momota juga berpura-pura menjadi hakim garis dalam sesi latihan tim nasional bulutangkis Jepang, di mana ia terlihat begitu menggemaskan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by 𝕔𝕙𝕠𝕔𝕠𝕝𝕒 (@chocola_tk) on

“Ayo satu poin lagi! Lakukan yang terbaik, game yang bagus!” tulis keterangan foto tersebut dalam menggunakan bahasa Jepang.

Diketahui foto tersebut diambil tahun lalu, tepatnya 14 Juni 2019. Saat itu timnas bulutangkis Jepang tengah bersiap diri untuk turnamen selanjutnya seperti Malaysia International Series 2019, European Games 2019, dan sejumlah ajang lain.

Tentunya potret menggemaskan Kento Momota langsung menyita perhatian netizen terutama pencinta bulutangkis, yang juga penggemar dari atlet berusia 25 tahun.

“Foto ini membuat saya senang” @nadiasari2807

“Senang sekali mengetahui bahwa semua orang bekerja sama untuk tim” @anne_of_green_gables_pe

“Ganteng” @feeeeebri

“Yampun lelakiku, I miss youuuu” @shintiamitran

Hakim Garis atau Line Judge yang diperankan oleh Kento Momota dengan begitu lucunya ternyata memiliki posisi penting pada setiap kejuaraan bulutangkis.

Diketahui hakim garis akan duduk di sekeliling lapangan, di mana akan bertugas untuk melihat apakah bola jatuh di luar atau di dalam lapangan untuk menentukan poin yang akan diberikan kepada atlet.