Kisah Unik Tjun Tjun Bersaudara yang Sempat Buat Heboh Jagat Bulutangkis

Selasa, 30 Juni 2020 05:27 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Rafif Rahedian
© wikipedia.org
Bagaimanakah kisah Tjun Tjun bersaudara yang sempat menggemparkan jagat bulutangkis? Copyright: © wikipedia.org
Bagaimanakah kisah Tjun Tjun bersaudara yang sempat menggemparkan jagat bulutangkis?

INDOSPORT.COM - Tidak banyak yang tahu, jika legenda bulutangkis ganda putra Indonesia, Tjun Tjun merupakan adik dari pelatih legendaris Liang Chiu Sia. Lalu bagaimana kisah mereka berdua yang sempat menggemparkan jagat bulutangkis?

Nama legenda bulutangkis Tjun Tjun dan Liang Chiu Sia mungkin sudah tak lagi terdengar asing di telinga para pecinta bulutangkis Indonesia.

Bersama dengan Almarhum Johan Wahyudi, Tjun Tjun meraih segudang prestasi membanggakan di sektor ganda putra. Sementara Liang Chiu Sia sangat sukses sebagai eks pelatih tunggal putri Indonesia.

Namun siapa sangka jika kedua nama besar yang pernah menghiasi jagat bulutangkis Indonesia dan dunia tersebut ternyata merupakan kakak-beradik?

Bagaimana sepak terjang seorang Tjun Tjun dan Liang Chiu Sia di jagat bulutangkis sebagai seorang kakak-beradik? Berikut INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:

Tjun Tjun

Tjun Tjun atau pemilik nama asli Liang Chun-sheng merupakan legenda ganda putra Indonesia kelahiran Cirebon, 4 Oktober 1952 yang berhasil meraih sejumlah kesuksesan di dunia bulutangkis.

Tjun Tjun tercatat pernah bermain di tiga sektor, yakni tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran. Namun dari ketiga sektor tersebut, adik dari Liang Chiu Sia tersebut meraih kesuksesan di sektor ganda putra bersama Johan Wahyudi.

Di sektor ganda campuran, Tjun Tjun tercatat pernah meraih gelar Denmark Open ketika berpasangan dengan Regina Masli mengalahkan pasangan Klaus Kaagard/Joke Van Beusekom dalam pertandingan rubber game dengan skor 15–6, 7–15, 17–14 .

Sementara itu, di sektor tunggal putra, Tjun Tjun tercatat pernah menjadi runner-up dua kali di turnamen German Open ketika kalah dari Sture Johnsson dengan skor 5–15, 15–12, 5–15, lalu di Singapore Open saat harus mengakui keunggulan Iie Sumirat dengan skor 3–15, 14–15.

Setelah merasa tidak begitu berhasil di sektor tunggal putra, Tjun Tjun berhasil memilih fokus bermain di ganda putra. Bersama dengan Johan Wahyudi, ia berhasil mencatatkan rekor super fantastis di kejuaraan All England.

Duet Tjun Tjun/Johan Wahyudi diketahui berhasil merengkuh enam gelar All England pada tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980 dan menjadi runner-up dua kali di tahu 1973 dan 1981.

Pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi juga berhasil meraih gelar Juara Dunia di tahun 1977 usai mengalahkan pasangan senegara, yakni Christian Hadinata/Ade Chandra dengan skor 15–6, 15–4.

Sayangnya, di era keemasan Tjun Tjun/Johan Wahyudi, bulutangkis belum dipertandingkan secara resmi di Olimpiade, sehingga mereka belum pernah merasakan medali Olimpiade.