3 Syarat yang Mesti Dipenuhi Anthony Ginting untuk Jadi The Next Big 4 Kings

Sabtu, 11 Juli 2020 13:03 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Badminton Indonesia
Anthony Ginting di Mola TV PBSI Home Tournament. Copyright: © Badminton Indonesia
Anthony Ginting di Mola TV PBSI Home Tournament.
3. Banyak Terlibat Duel di Laga-laga Besar

Di masa silam, baik Taufik Hidayat, Lee Chong Wei, Peter Gade, dan Lin Dan sering bertemu di laga-laga besar atau partai-partai penting. 

Meski rekor pertemuan masih jauh unggul Lin Dan, namun Taufik Hidayat pernah mengalahkan pebulutangkis terbaik China itu di final Kejuaraan Dunia dan juga Asian Games. 

Begitu pun dengan Peter Gade yang pernah memupus harapan Taufik Hidayat di final All England. Lin Dan dan Lee Chong Wei juga bergantian saling mengalahkan di final. 

Final dan semifinal menjadi partai-partai yang sering mereka jumpai di masa jaya. Dan hal ini belum dimiliki oleh Anthony Ginting, setidaknya sampai tahun ini. 

Ginting sempat tampil menjanjikan dengan menumbangkan Kento Momota di final China Open 2018 lalu. Ia juga kembali melaju ke final walau kalah dari lawan yang sama di tahun 2019. 

Potensi Ginting tampil di persaingan sengit level dunia sangat besar, namun apa yang ia raih saat ini masih belum cukup. Ginting kerap tersingkir sebelum final, bahkan bukan  di tangan Momota atau pebulutangkis tiga besar dunia. 

Ginting masih tampil inkonsisten untuk bisa menembus ranking satu dunia. Meski begitu, harapan besar tetap ada di puncak Anthony Ginting. 

Di usianya yang masih 23 tahun ia sudah membuktikan diri mampu tampil di dua kali final bulutangkis China Open dan World Tour Finals. Ajang Olimpiade dan Asian Games menjadi target besar Ginting selanjutnya untuk bisa sejajar dengan The Big Four di masa silam. .