In-depth

Jadi Lawakan hingga Masuk Pelatnas PSBI, Kirsty Gilmour Kini Menjelma Jadi Ratu Bulutangkis Skotlandia

Senin, 13 Juli 2020 16:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Getty Images/Shi Tang
Kirsty Gilmour yang dulu pernah menjadi bahan 'lelucon' suporter Indonesia, kini sedang menapaki jalan kebangkitan sebagai Ratu Bulutangkis Skotlandia.  Copyright: © Getty Images/Shi Tang
Kirsty Gilmour yang dulu pernah menjadi bahan 'lelucon' suporter Indonesia, kini sedang menapaki jalan kebangkitan sebagai Ratu Bulutangkis Skotlandia.
Kebangkitan Ratu Bulutangkis Skotlandia

Kini karier Kirsty Gilmour terus berkembang. Selain pernah jadi 'lawakan' di Indonesia, ia juga pernah menimba ilmu saat ikutan latihan di Pelatinas PBSI sebelum turnamen bersama dengan tunggal putri dunia, Carolina Marine.

Karier yang dijalani Kirsty Gilmour mengalami pasang surut. Ia sempat berada di posisi terbaik yakni 14 dunia (2016) sehingga dirinya dijuluki Ratu Bulutangkis Eropa. 

Namun, di usianya yang ke-26 tahun ini ia mengalami penurunan ke ranking 29 BWF. Salah satu penyebab utamanya adalah cedera dengkul yang ia alami setahun terakhir. 

Masalah itu pula yang membuatnya absen dari Scotland Open, kejuaraan yang dua kali pernah ia menangkan. Meski begitu, hal itu tak menghalanginya untuk terus bangkit. 

Ia saat ini tengah merintis dari bawah untuk mengumpulkan poin demi lolos kualifikasi Olimpiade untuk kontingen Inggris Raya. 

Namun langkah Ratu Bulutangkis Skotlandia itu tidaklah mudah. Ia harus mengumpulkan banyak poin. 

Tak tampil di Scotland Open bukanlah masalah bagi Kirsty, karena kejuaraan level 100 itu hanya menghasilkan 4000 sebagai pemenang. 

Sebaliknya, ia kini berkonentrasi untuk mengikuti babak pertama Korea Masters yang menawarkan 7000 poin bagi pemain yang sanggup menjuarainya. 

"Sangat sulit tidak berada di Skotlandia bermain," ujar Kirsty. “Saya pikir ketika saya menikmati bulutangkis saya bermain sangat baik.

Mari kita doakan saja semoga Kirsty Gilmour bisa terus tampil jauh untuk mendapatkan poin agar bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2000 termasuk turnamen bulutangkis bergengsi seperti Indonesia Open dan Indonesia Masters serta kembali bertemu dengan fans Tanah Air.