Media China Sebut 3 Ganda Putra Indonesia Jaminan Piala Thomas 2020

Sabtu, 1 Agustus 2020 07:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Humas PBSI
Media China mengklaim tiga pasangan ganda putra Indonesia akan menjadi jaminan utama tim bulutangkis Indonesia bisa merebut Piala Thomas di tahun 2020. Copyright: © Humas PBSI
Media China mengklaim tiga pasangan ganda putra Indonesia akan menjadi jaminan utama tim bulutangkis Indonesia bisa merebut Piala Thomas di tahun 2020.

INDOSPORT.COM - Media China mengklaim tiga pasangan ganda putra Indonesia akan menjadi jaminan utama tim bulutangkis Indonesia bisa merebut Piala Thomas di tahun 2020.

Pagelaran Piala Thomas 2020 diketahui akan digelar pada 3-11 di Aarhus, Denmark, dan di edisi kali ini tim bulutangkis Indonesia memang menargetkan merebut kembali Piala Thomas yang terakhir kali direbut pada tahun 2002 atau sekitar 18 tahun lalu.

Media China, Aiyuke, mengakui kalau tim bulutangkis putra Indonesia saat ini memang menjadi unggulan teratas dan favorit juara di pagelaran Piala Thomas pada edisi 2020 kali ini karena diisi oleh pemain-pemain berkualitas, mulai dari tiga pasangan ganda putra dan dua tunggal putra yang menempati peringkat 10 besar dunia.

Seperti diketahui saat ini, ada tiga pasangan ganda putra Indonesia yakni Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di peringkat satu dunia, lalu ada pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di peringkat kedua dunia dan yang terakhir, ada pasangan Fajar Alfian/M.Rian Ardianto di peringkat keenam dunia.

Kemudian di sektor tunggal putra, Indonesia punya dua wakil yang menempati peringkat 10 besar dunia, yakni Anthony Sinisuka Ginting di peringkat keenam dunia dan Jonatan Christie di peringkat ketujuh dunia.

Media China juga menyoroti keputusan PBSI yang akan menggelar simulasi untuk Piala Thomas 2020 pada September mendatang setelah semua turnamen yang rencananya bakal digelar sebelum turnamen beregu tersebut dipastikan batal oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Sekjen PBSI, Achmad Budiharto mengatakan kalau pihaknya tetap akan menggelar simulasi pada September mendatang untuk mematangkan persiapan apabila kompetisi Piala Thomas - Uber 2020 tetap akan digelar oleh BWF.

"Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber. Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi. Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber,"  ujar  Achmad Budiharto.

PBSI sendiri rencananya akan menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber pada awal September 2020. Simulasi akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung, di mana sebelumnya mereka menggelar turnamen internal yang bertajuk Mola TV PBSI Home Tournament dan telah diselenggarakan selama lima pekan.