Ditundanya Olimpiade 2020 Jadi Berkah Bagi Pebulutangkis Malaysia

Senin, 17 Agustus 2020 15:48 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), menganggap penundaan Olimpiade 2020 sebagai berkah tersembunyi bagi para pemainnya. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), menganggap penundaan Olimpiade 2020 sebagai berkah tersembunyi bagi para pemainnya.

INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), menganggap penundaan Olimpiade 2020 sebagai berkah tersembunyi bagi para pemainnya. 

Pandemi corona membuat beberapa ajang bulutangkis BWF dibatalkan dan ada pula yang ditunda penyelenggaraannya. 

Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo pun diundur satu tahun dan rencananya akan diselenggarakan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Berbicara kepada Free Malaysia Today, Sekretaris Jenderal (sekjen) BAM, Kenny Goh, mengatakan penundaan ajang Olimpiade 2020 selama setahun karena pandemi corona menjadi berkah bagi pebulutangkis Negeri Jiran. 

Hal ini dapat dimanfaatkan para atlet sebagai waktu tambahan untuk berlatih, baik secara fisik maupun mental. 

"Kami harus bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dengan adanya penundaan gelaran Olimpiade. Ini berarti, para atlet mendapat lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berlatih," ujar Kenny Goh. 

"Untuk beberapa negara, penundaan satu tahun bisa menjadi hal krusial karena mereka memiliki pemain yang sudah berumur. Untungnya, kami (Malaysia) memiliki mayoritas atlet yang relatif muda," imbuhnya. 

BAM sendiri mengakali tidak adanya kompetisi bulutangkis sejak bulan Maret lalu akibat pandemi virus Corona dengan memilih menggelar turnamen bulutangkis internal yang digelar pada 11-16 Agustus, yang dijadikan tolok ukur persiapan jelang Piala Thomas-Uber.