Kebijakan Baru BWF Bikin PBSI-nya Malaysia Khawatir

Minggu, 30 Agustus 2020 17:46 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Arum Kusuma Dewi
© bwfbadminton
Kebijakan Baru BWF Bikin PBSI-nya Malaysia Khawatir Copyright: © bwfbadminton
Kebijakan Baru BWF Bikin PBSI-nya Malaysia Khawatir

INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) merasa khawatir dengan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk memulai kembali turnamen.

Federasi Bulutangkis Dunia akhirnya merilis secara resmi mengenai protokol kesehatan mereka pada hari Jumat (28/08/20) untuk memulai kembali pertandingan bulutangkis tingkat internasional yang selama ini ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

Sudah hampir lebih dari empat bulan lamanya, pihak BWF selaku penentu kebijakan menyatakan bahwa kompetisi bulutangkis harus ditunda terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan adanya pandemi virus corona yang sudah menyebar di seluruh dunia.

Namun, demi kelancaran agenda yang sudah ditentukan sejak awal, pihak BWF sendiri akhirnya memutuskan untuk mengadakan kembali turnamen bulutangkis, yakni Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark pada 3 sampai 11 Oktober 2020 mendatang.

Jika melihat salah satu aturan mengenai protokol kesehatan yang dirilis oleh BWF, para tim peserta tidak perlu menjalani masa karantina saat mereka tiba di Denmark dalam melakoni turnamen bulutangkis tersebut.

Melihat hal tersebut, pihak dari BAM sendiri pun merasa khawatir jika salah satu aturan protokol kesehatan belum maksimal. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh.

“Sejujurnya, bagaimanapun juga itu adalah masalah. Jika masa karantina 14 hari tidak diberlakukan, maka tidak ada tim yang mau berpartisipasi. Pasti akan ada kekhawatiran dari beberapa pihak peserta yang ikut,” kata Datuk Kenny Goh dilansir dari laman New Straits Times.

“Tetapi kami telah melakukan pengarahan dengan BWF dan mereka telah memberi kami rincian informasi tentang bagaimana hal-hal akan dilakukan. Mereka telah meyakinkan kami bahwa semua tindakan pencegahan keselamatan akan diambil dan pengujian akan dilakukan di tempat,” tambahnya.

Dari pihak Asosiasi Bulutangkis Malaysia sendiri pun belum memutuskan apakah mereka akan tetap mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di Denmark. Lebih lanjut mereka akan tetap menunggu keputusan dari BWF soal protokol kesehatan.

Federasi Bulutangkis Dunia telah menjadwalkan bahwa kompetisi yang diselenggarakan di Denmark tersebut juga dilanjutkan dengan turnamen Denmark Open 1 Super 750 pada 13-18 Oktober dan Denmark Open 2 pada 20-25 Oktober. Semua itu dilangsungkan setelah Final Piala Thomas dan Uber.