13 Kali Juara Piala Thomas, Pengunduran Diri Indonesia Disorot Media Prancis

Senin, 14 September 2020 20:04 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Keputusan tim bulutangkis Indonesiaa, sebagai juara 13 kali, untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena pandemi corona menjadi sorotan media Prancis. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Keputusan tim bulutangkis Indonesiaa, sebagai juara 13 kali, untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena pandemi corona menjadi sorotan media Prancis.

INDOSPORT.COM – Keputusan tim bulutangkis Indonesia untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena pandemi corona menjadi sorotan media asing. Hal ini tak lepas dari rekor Indonesia yang sudah menjuarai kejuaraan itu tiga belas kali.

PBSI mengumumkan secara resmi bahwa tim bulutangkis Indonesia memutuskan mundur dari kompetisi Piala Thomas - Uber tahun 2020 ini. Keputusan ini rupanya mengejutkan sejumlah pihak, tak terkecuali Prancis.

Prancis, melalui salah satu media andalannya France 24 mengkaim bahwa mundurnya Indonesia yang sudah menjuarai turnamen ini sebanyak 13 kali bisa membuat kekuatan negara-negara kontestan  di Piala Thomas dan  Uber menjadi tidak seimbang.

Pasalnya, Indonesia memiliki deretan pemain unggulan termasuk Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, Anthony Sinisuka Ginting yang sangat dinantikan penampilannya di ajang supremasi tim beregu putra dan putri bulutangkis tingkat internasional tersebut.

Selain itu, dengan status Indonesia sebagai juara 13 kali, media ini juga mengklaim bahwa rencana BWF untuk tetap menggelar turnamen ini di Aarhus, Denmark pada 3 – 11 Oktober mendatang menjadi sangat diragukan.

Sebelum Indonesia, sejumlah negara yang memiliki beberapa pemain kuat seperti Korea Selatan, Thailand, Australia dan Chinese Taipei juga memutuskan melewatkan acara tersebut.

Selain itu, kelas berat seperti China dan Jepang sampai saat ini belum mengonfirmasi keikutsertaan mereka di ajang ini.

Terakhir, media Prancis ini juga mengklaim bahwa jika Piala Thomas dan Uber dibatalkan maka kebangkitan bulu tangkis di tengah pandemi tidak akan tercapai karena ini merupakan acara besar yang tersisa di kalander tahun ini setelah Olimpiade Tokyo tertunda tahun depan.