Lee Zii Jia dan Viktor Axelsen ‘Perang’ Medsos, Begini Reaksi BAM

Rabu, 23 September 2020 16:38 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkus Malaysia (BAM) mengomentari polemik atletnya, Lee Zii Jia yang terlibat perang di media sosial dengan pebulutangkis Denmark Viktor Axelsen baru-baru ini.

Kedua pebulutangkis papan atas dunia ini awalnya terlibat obrolan santai dengan saling membalas cuitan di Twitter. Namun, semakin lama obrolan itu justru menimbulkan kehebohan, terutama di Denmark.

Direktur pelatih BAM, Wong Choong Hann pun turut menyoroti percakapan Zii Jia dan Axelsen. Dia berharap Zii Jia dan Axelsen bila memetik satu atau pelajaran dari kesalahan mereka di media sosial.

“Baik Axelsen dan Zii Jia masih muda. Saya harap hal ini akan mengajari mereka satu atau dua hal tentang caara menangani media di masa depan,” ujar Wong Choong Hann dilansir dari News Straits Times.

“Ini seharusnya tidak membuat mereka enggan angkat bicara, melainkan membantu mereka jadi dewasa sebagai pemain kelas dunia,” lanjutnya.

“Kita juga bisa melihat bagaimana media sosial bisa disalahgunakan sebagai alat untuk menyebarkan rumor.”

Seperti diketahui, percakapan panas antara Axelsen dan Zii Jia ini berawal dari desas-desus bahwa mantan juara dunia 2017 Axelsen memperingkatkan para pemain Asia agar tidak berlaga di final Piala Thomas dan Uber di Denmark karena lonjakan kasus COVID-19 di negara asalnya.

Zii Jia lantas mengutip obrolan Axelsen dengannya yang mengklaim bahwa Denmark tidak sedang dalam kondisi bagus, terutama untuk menyelenggarkan turnamen Piala Thomas dan Uber 2020.

Axelsen lantas tidak terima dengan perkatan Zii Jia dan meminta media untuk melakukan cek terhadapnya sebelum membuat berita. Sebelum memanas Zii Jia dengan cepat meluruskan bahwa obrolan itu bukan berniat menyabotase Denmark selaku tuan rumah Piala Thomas.

“Penundaan Final Piala Thomas dan Uber adalah situasi makro. Keputusan untuk melewatkan turnamen dibuat oleh masing-masing negara dan BA nasional mereka. Jadi itu tidak ditunda karena satu atau dua pemain,” lanjut Choong Hann.

Piala Thomas dan Uber yang sedianya digelar di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober sendiri sudah diumumkan oleh BWF ditunda, sebelum obrolan antara Zii Jia dan Axelsen mencuat.

Ini bukan satu-satunya turnamen yang jadi korban pandemi virus corona, karena BWF juga memutuskan membatalkan Denmark Masters yang dijadwalkan pada 20-25 Oktober.

Sementara Denmark Terbuka pada 13-18 Oktober tetap berjalan sesuai rencana untuk mendandai dimulainya kembali tur bulutangkis internasional setelah bsen delapan bulan.