Menengok Bulutangkis di Bhutan, Negara Paling Bahagia di Asia

Jumat, 25 September 2020 13:31 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Ilustrasi bulutangkis dan raket. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Ilustrasi bulutangkis dan raket.
Target Besar Bulutangkis Bhutan

Meski mengakui negaranya memang kecil, Federasi Bulutangkis Bhutan tetap memiliki mimpi besar. Seperti yang dituturkan oleh kepala pelatih yang bernama Dorji.

"Tujuan utama kami adalah membuat bulutangkis menjadi olahraga populer. Jika Anda pergi ke distrik berbeda, Anda bisa melihat orang-orang bermain di luar, di jalan. Jika kami membuatnya populer, pasti akan ada lebih banyak pemain yang bertalenta," beber Dorji.

Sebelum masa pandemi, federasi bulutangkis Bhutan telah menyusun rencana strategis mereka untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Di dalam roadmap 2022-2024 ini, mereka memiliki dua tujuan.

"Pertama, meraih hasil bagus di South Asian Games 2022. Saat ini kami tak bisa bersaing dengan dunia karena kami masih di bawah proses pengembangan, jadi kami ingin bergerak lebih pelan. Kedua, di 2024 ada Olimpiade Paris dan target kami adalah lolos kualifikasi," beber Tshering.

Salah satu cara mereka untuk membuat bulutangkis makin populer adalah menyebarluaskannya melalui laman Facebook federasi tersebut.

Bhutan sendiri telah berpartisipasi di Olimpiade sejak edisi 1984 di Los Angeles. Namun dari sejak itu hingga 2008, mereka hanya mengirim wakil untuk cabang olahraga panahan. Kemudian pada 2012, atlet bernama Kunzang Choden untuk pertama kalinya ikut cabor menembak.

Sementara di Asian Games, hingga edisi terakhir di Jakarta-Palembang pada 2018 lalu, Bhutan belum sanggup meraih satu medali pun sejak pertama berpartisipasi.