Pemain yang Kalah dari Kevin/Marcus Ogah Berkorban Demi Satu Turnamen

Jumat, 25 September 2020 17:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis ganda putra independen Malaysia sekaligus yang pernah dikalahkan Kevin/Marcus, yakni Ong Yew Sin memutuskan mundur dari Denmark Open. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis ganda putra independen Malaysia sekaligus yang pernah dikalahkan Kevin/Marcus, yakni Ong Yew Sin memutuskan mundur dari Denmark Open.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra independen Malaysia sekaligus yang pernah dikalahkan Kevin/Marcus, yakni Ong Yew Sin mengaku telah memutuskan untuk mundur dari kompetisi Denmark Open.

Setelah sempat bingung ingin berpartisipasi atau tidak, pebulutangkis ganda putra independen Malaysia, Ong Yew Sin bersama rekannya Teo Ee Yi akhirnya sepakat untuk mundur dari kompetisi Denmark Open.

Keputusan untuk mundur dari kompetisi Denmark Open 2020 diambil oleh pasangan yang sudah kalah dari Kevin/Marcus empat kali itu lantaran mereka tidak mau mengorbankan banyak hal hanya demi satu turnamen saja.

Pebulutangkis independen sekaligus yang pernah dikalahkan Kevin/Marcus di final Malaysia Masters 2019 lalu itu mengaku bahwa mundur dari kompetisi Denmark Open 2020 yang akan dihelat pada tanggal 13 sampai dengan 18 Oktober di Odense, Denmark, adalah keputusan terbaik.

Apalagi, di tengah situasi pandemi sekarang ini yang membuat banyak kegiatan terganggu pelaksanaanya, termasuk membuat orang-orang kurang nyaman dalam beraktivitas.

“Berusaha keras untuk bersaing hanya dalam satu turnamen di Denmark, rasanya tidak menarik bagi kami lagi. Kami juga khawatir dengan Covid-19, " ujar Ong Yew Sin dikutip dari berita bulutangkis media The Star.

“Lalu, ada karantina 14 hari saat kita pulang. Kami ingin bermain, tetapi kami tidak punya pilihan sekarang, kami telah menarik nama kami. Kami akan kehilangan kesempatan untuk bermain di WTF karena keputusan kami, tetapi tidak apa-apa,” pungkasnya.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) diketahui awalnya menyelenggarakan Denmark Open dan Denmark Masters selepas pagelaran Piala Thomas-Uber 2020.

Tetapi setelah memutuskan menunda kompetisi Piala Supremasi, mereka memutuskan membatalkan Denmark Masters, namun tetap melanjutkan Denmark Open.

Dengan diselenggarakannya Denmark Open, maka secara otomatis, salah satu syarat agar bisa tampil di BWF World Tour Finals pada November mendatang adalah harus tampil dalam kompetisi Eropa dan Asia.

Tetapi sejauh ini, belum ada kepastian dari BWF mengenai apa keputusan yang mereka ambil setelah sejumlah pemain top memutuskan mundur dari Denmark Open. Apakah mereka akan tetap melanjutkan kompetisi atau memilih membatalkannya?