Disebut Egois, Legenda Malaysia: Cara Berpikir Asia dan Eropa Berbeda

Kamis, 1 Oktober 2020 09:38 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Legenda Malaysia, James Selvaraj angkat suara soal tudingan egois kepada pemain Asia, di mana menurutnya ada perbedaan cara berpikir antara orang Asia dan Eropa. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Legenda Malaysia, James Selvaraj angkat suara soal tudingan egois kepada pemain Asia, di mana menurutnya ada perbedaan cara berpikir antara orang Asia dan Eropa.

INDOSPORT.COM - Legenda Malaysia, James Selvaraj angkat suara soal tudingan egois kepada pemain Asia, di mana menurutnya ada perbedaan cara berpikir antara orang Asia dan Eropa.

Legenda Malaysia sekaligus eks pejabat Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), James Selvaraj menjawab tudingan para pemain Eropa yang beranggapan kalau pemain Asia terlalu mengkhawatirkan soal covid-19.

Belakangan ini memang banyak tudingan yang dialamatkan kepada pemain Asia akibat penundaan Piala Thomas - Uber dan pembatalan Denmark Masters 2020 oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Menurut legenda bulutangkis Malaysia, James Selvaraj, ada perbedaan cara berpikir antara orang Asia dan Eropa soal covid-19, di mana orang Asia masih sangat berhati-hati.

“Kami, orang Asia, berhati-hati tentang berbagai hal. Lihat jumlah kasus di negara-negara Asia dan bandingkan dengan beberapa negara Eropa," ujar James Selvaraj dikutip dari media News Straits Times.

Bagi eks BAM, James Selvaraj, orang-orang Asia selalu berusaha untuk menjaga agar angka penyebaran Covid-19 tetap rendah, sehingga sangat wajar jika harapan segera ditemukannya vaksin sangatlah besar. Tetapi legenda Malaysia meminta semuanya untuk bersabar.

"Bagi mereka, Covid-19 tidak ke mana-mana, jadi hiduplah dengan itu dan lanjutkan hidup. Bagi kami, orang Asia, kami menjaga jumlahnya tetap rendah sementara kami terus menunggu vaksin," tambahnya.

"Namun, pada titik tertentu, kita harus mulai dari suatu tempat, tetapi dengan hanya tiga bulan lagi, mari kita tunggu dan bersabar," lanjutnya.

Legenda Malaysia sekaligus eks BAM, James Selvaraj juga mengimbau sebaiknya federasi bulutangkis setiap negara mulai menerapkan pola latihan yang berbeda sehingga para pemain tidak akan merasa bosan dan kehilangan minat.

"Sementara itu, buat hal-hal menarik bagi para pemain, adakan lebih banyak turnamen lokal, alihkan program pelatihan mereka dengan berpikir di luar kotak. Ini penting karena masalah akan muncul jika pemain kehilangan minat dan bosan," pungkasnya.

BWF diketahui tetap melanjutkan kompetisi Denmark Open 2020 pada 13 - 18 Oktober di Odense, Denmark, dan menunda seri Asia ke bulan Januari 2021 mendatang di Thailand.