Soal Lawan Tersulit, Eks Pebulutangkis Inggris Sebut Sosok Tri Kusharjanto

Kamis, 8 Oktober 2020 14:47 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© PB Djarum
Tri Kusharjanto Copyright: © PB Djarum
Tri Kusharjanto

INDOSPORT.COM – Mantan pebulutangkis no.1 dunia, Nathan Robertson mengenang momen saat dirinya berhadapan dengan lawan yang paling tangguh. Lawan yang dia maksud ini rupanya wakil dari Indonesia, Tri Kusharjanto.

Nathan Robertson merupakan mantan pebulutangkis di sektor ganda campuran. Bersama pasangan duetnya, Gail Emms, keduanya pernah menempati peringkat nomor 1 dunia.

Kedua pasangan ini menikmati tahun emasnya dari tahun 2004 hingga 2006. Selama periode itu, mereka berhasil memenangkan medali perak di Olimpiade Athena (2004), gelar All England (2005),  dan medali emas di Kejuaraan Dunia (2006).

Berbicara soal lawan-lawannya di lapangan bulutangkis dulu, Robertson  tentunya memiliki deretan nama yang menurutnya sangat sulit dihadapi. Namun, di antara lawan tersebut, nama Tri Kusharjanto tercetus dari mulut pria asal Inggris yang berusia 43 tahun tersebut.

“Dia (Tri Kusharjanto) adalah pemain ganda campuran yang sangat terampil, yang memiliki tipuan di mana-mana dan melepaskan tembakan dan sapuan,” kata Robertson dilansir dari 360badminton.

“Gail tidak membaca tipuan (Tri) dengan baik… Jadi kami harus tercerai berai, kami berlarian mengejar kok ke mana-mana,” jelas Robertson.

Meski dianggap sebagai lawan terberat, Robertson sendiri hanya sekali berhadapan dengan Tri Kusharjanto di babak final Denmark Open 2001 silam. Saat itu Tri Kusharjanto masih berpasangan dengan Emma Ermawati.

Berhadapan dengan Tri Kusharjanto/Emma Ermawati, Nathan Robertson /Gail Emms gagal meraih gelar juara Denmark Open 2001 usai takluk dalam permainan tiga set 7-5, 7-1, 7-4.

Tri Kusharjanto sendiri memang bisa dikatakan spesialis ganda campuran yang selalu menjadi andalan Indonesia setiap kali bertanding di level internasional.

Setelah tidak lagi berpasangan dengan Emma Ermawati, Tri Kusharjanto menikmati kesuksesan bersama pasangan lainnya Minarti Timur.

Panggung Indonesia Open 1995, 1996, 1997, 1998 dan 2000 pernah menjadi saksi bisu kejayaan pasangan Tri/Minarti. Tak hanya itu, lima gelar yang berhasil mereka raih tersebut pun secara otomatis menobatkan mereka menjadi ganda campuran tersukses Indonesia di turnamen yang sekarang masuk kategori BWF World Tour Super 1000.

Nah, kembali pada Nathan Robertson, Tri Kusharjanto bukan satu-satunya lawan yang pernah menyulitkan dirinya. Pasalnya, Roberton pernah gagal meraih gelar All England 2006 silam usai pasangan dari China, zhang Jun/Gao Ling.