Bulutangkis Eropa Takuti Perkembangan Negara Asia Ini, Indonesia?

Senin, 12 Oktober 2020 17:26 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Federasi Bulutangkis Eropa, yakni Badminton Europe khawatir dengan perkembangan negara Asia ini akan menjadi penghalang kebangkitan mereka, Indonesia? Copyright: © Visual China Group via Getty Images/Visual China Group via Getty Images
Federasi Bulutangkis Eropa, yakni Badminton Europe khawatir dengan perkembangan negara Asia ini akan menjadi penghalang kebangkitan mereka, Indonesia?

INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Eropa, yakni Badminton Europe khawatir dengan perkembangan negara Asia ini akan menjadi penghalang kebangkitan mereka, Indonesia?

Badminton Europe menyebut bahwa saat ini ada penghalang yang akan membuat kebangkitan bulutangkis Eropa menjadi terhalang. Penghalang itu disebut mereka adalah perkembangan salah satu negara di benua Asia, yakni China.

Ketimbang Indonesia dan Jepang yang saat ini sedang berkembang dengan pesatnya, Badminton Europe lebih menyebut bahwa perkembangan China di dunia bulutangkis Eropa yang saat ini juga sedang menghadapi masalah besar seperti menyimbangkan antara pendidikan dan olahraga.

Menyoroti pernyataan eks pebulutangkis China yang menjadi  legenda hidup Prancis, Pi Hongyan, salah satu alasan mengapa perkembangan Negeri Tirai Bambu sulit dihentikan adalah karena di negerinya ada banyak atlet yang berusaha mengeluarkan keluarga mereka dari kemiskinan.

"Secara tradisional di China, banyak pemain bulutangkis untuk mencoba dan mengeluarkan keluarga mereka dari kemiskinan," ujar Pi Hongyan.

Lebih lanjut lagi, Pi Hongyan menyebut meskipun saat ini tren yang sedang berkembang di bulutangkis Eropa sudah mengalami banyak perubahan, tetapi segalanya masih akan tetap berbeda dengan apa yang dilakukan oleh atlet dari benua Asia seperti China, Indonesia hingga Jepang.

"Meskipun, tren ini sedang berubah sekarang dan sebenarnya para pemain lebih memilih untuk menempuh jalur pendidikan. Mereka mengumpulkan poin menuju universitas tetapi memilih untuk tidak menjadi profesional," tuturnya.

Saat ini, satu-satunya negara dari benua Eropa yang bisa memberikan ancaman lebih lanjut pada benua Asia adalah Denmark, tetapi kekuatan mereka juga masih belum mencukup untuk menggoyahkan dominasi negara-negara besar seperti China, Indonesia dan Jepang.