Media China Soroti Menurunnya Prestasi China Usai Kepergian Li Yongbo

Rabu, 4 November 2020 22:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© http://sports.qq.com
Media China menyoroti menurunnya prestasi Negeri Tirai Bambu usai ditinggal Kepala Pelatih terdahulu Li Yongbo. Copyright: © http://sports.qq.com
Media China menyoroti menurunnya prestasi Negeri Tirai Bambu usai ditinggal Kepala Pelatih terdahulu Li Yongbo.

INDOSPORT.COM - Media China menyoroti menurunnya prestasi Negeri Tirai Bambu usai ditinggal Kepala Pelatih terdahulu Li Yongbo.

Media China, Sports Sina, menyoroti pernyataan media India, 360badminton yang menyebut Li Yongbo sebagai salah satu pelatih terbaik dalam satu dekade terakhir.

Media India bahkan menempatkan eks Kepala Pelatih China itu dalam daftar teratas, karena ia diyakini sebagai salah satu sosok penting yang membawa bulutangkis China mendominasi dunia.

Li Yongbo memimpin bulutangkis China selama 24 tahun namanya, dan di tangannya bulutangkis Negeri Tirai Bambu berhasil memenangkan banyak turnamen besar, seperti Piala Sudirman, Piala Thomas, Piala Uber dan Olimpiade.

Media India juga menyoroti keberhasilan paling mencengangkan Li Yongbo dalam memimpin para atlet bulutangkis Negeri Tirai Bambu meraih lima medali emas di Olimpiade London 2012.

Namun media India juga menyebutkan bahwa selepas kepergian seorang Li Yongbo dari kursi kepemimpinan Kepala Pelatih, bulutangkis China mendadak menurun performanya dan terdapat sebuah lubang besar di sana.

Media China menyoroti pernyataan media India itu, dan mengakui bahwa efek yang diberikan oleh seorang Li Yongbo untuk bulutangkis Negeri Tirai Bambu takkan pernah ada yang bisa menggantikan.

Bahkan, menurut media China tanpa kehadiran seorang Li Yongbo, mustahil rasanya bagi tim bulutangkis Negeri Tirai Bambu untuk bisa meraih banyak gelar dalam kompetisi bulutangkis dunia.

Kini, posisi dari seorang Li Yongbo telah digantikan oleh Zhang Jun. Tentu saja, kepemimpinan Zhang Jun diharapkan bisa menyaingi apa yang pernah dilakukan oleh pendahulunya.

Meskipun pada pertengahan tahun 2019 lalu, performa bulutangkis China sempat goyah tetapi mereka masih berhasil mempertahankan Piala Sudirman dan masih berhasil mendominasi di sejumlah sektor.