Ajay Jayaram Bongkar Kelakuan Nakal Wonderkid India di SaarLorLux Open

Rabu, 11 November 2020 13:58 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© MOHD RASFAN via Getty Images
Ajay Jayaram dipaksa mundur dari kompetisi SaarLorLux Open 2020 bulan lalu. Copyright: © MOHD RASFAN via Getty Images
Ajay Jayaram dipaksa mundur dari kompetisi SaarLorLux Open 2020 bulan lalu.

INDOSPORT.COM – Tunggal putra India, Ajay Jayaram, mengungkapkan kelakuan nakal rekan senegaranya, Lakshya Sen, yang melanggar protokol sehingga harus tersingkir dari SaarLorLux Open.

Ajay Jayaram menjadi salah satu dari tiga pemain India, dua lainnya Lakshya Sen dan Subhankar Dey yang mundur dari kompetisi SaarLorLux Open 2020 akibat kontak dengan kasus positif Corona.

Ketiganya dipaksa keluar dari turnamen setelah pelatih sekaligus ayah Lakhsya Sen dinyatakan positif corona dalam pemeriksaan setibanya di Jerman menjelang kompetisi.

Berbicara kepada News Click, Ajay kemudian membeberkan bagaimana situasi itu bisa terjadi. Ajay juga mengatakan begitu tiba di Jerman, rekannya Lakshya Sen mempertimbangkan protokol dan malah berkeliaran di sekitar hotel.

“Saya pikir, letak kesalahan besar ada dari pihak penyelenggara serta Lakshya karena tidak benar-benar mengikuti protokol,” kata Ajay dilansir dari 360 Badminton.

“Kami seharusnya mengikuti tes sebelum dan pada saat kedatangan ke turnamen. Saya dan Subhankar mengikuti tes dengan benar, namun Lakshya tidak. Dia menjalani tes dua hari setelah dia mendata dan panitia tidak menerima kiriman hasil tes negatifnya. Selain itu dia berkeliling di sekitar hotel,” jelas Ajay.

Begitu ayah Lakshya dinyatakan positif dalam tes kedatangan, pihak penyelenggara langsung terburu-buru memutuskan untuk meminta para pemain yang dilatih DK Sen mundur dan menjalani karantina.

Kebijakan pihak penyelenggara membuat Ajay sangat kecewa. Pasalnya, dia sudah bekerja keras agar bisa tampil di SaarLorLux Open 2020, namun kenyataannya dia tidak bermain sampai di sana.

“Saya sudah berusaha keras demi sampai di sana dan berada di sana selama tiga minggu, jadi saya sangat kecewa dibuatnya karena hal ini tidak pernah terjadi bahwa kami berada di turnamen dan tidak bisa bermain,” lanjutnya.

Empat orang tersebut kemudian harus menjalani isolasi mandiri di Jerman, di mana ini merupakan lingkungan asing bagi mereka. Mereka baru diperkenankan kembali ke India setelah hasil tes virus negatif.

Setibanya di negara asal, Ajay dan rekan-rekannya hanya bisa melupakan kejadian tersebut agar bisa fokus mempersiapkan tur Asia yang akan digelar pada bulan Januari.