Lewat Twitter, Saina Nehwal Kritik Keputusan BWF Terkait Fisioterapis dan Pelatih Fisik

Rabu, 6 Januari 2021 09:09 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© Shi Tang/Getty Images
Saina Nehwal smash Shuttlecock kepada lawan di Odense Sports Park (21/10/18). Shi Tang/Getty Images Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Saina Nehwal smash Shuttlecock kepada lawan di Odense Sports Park (21/10/18). Shi Tang/Getty Images

INDOSPORT.COM - Saina Nehwal mengungkapkan isi hatinya lewat Twitter. Pebulu tangkis India tersebut mengeluhkan keputusan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terkait akses dengan fisioterapis dan pelatih fisik.

BWF membuat beberapa peraturan ketat selama menggelar turnamen, terkait pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia. Namun, Newal menilai beberapa keputusan tersebut kurang tepat dan bisa sangat merugikan atlet.

"Fisioterapis dan pelatih fisik tidak bisa bertemu kami selama tur walaupun kami sudah terbukti negatif? @bwfmedia @bwf_ac. Selama 4 minggu ini bagaimana mungkin kami bisa menjaga kondisi kami. Kami ingin bertanding dalam kondisi yang bagus. Tolong beri solusi @bwfmedia," tulis Nehwal lewat Twiter pada Selasa (5/1/2021).

Saina Nehwal saat ini sedang berada di Thailand bersama pemain India lainnya dan wakil dari beberapa negara. Mereka akan mengikuti dua turnamen Thailand Open, dan bagi yang lolos akan langsung bertanding di BWF World Tour Finals.

Tiga turnamen tersebut akan digelar pada Januari 2021, dimulai dengan Thailand Open pertama pada 12-17 Januari. Mareka berada di Bangkok sekitar satu minggu lebih awal dari turnamen untuk menjalani karantina.

Selama karantina, meraka mendapatkan jadwal latihan yang terbatas, untuk memastikan protokol jaga jarak bisa diterapkan dengan baik demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

"Latihan hanya satu jam sehari untuk seluruh tim? Latihan di gym waktunya juga sama... Mengingat bahwa Maret akan menjadi penting untuk kualifikasi Olimpiade, ini tidak akan cukup untuk membuat kami dalam kondisi terbaik," ujar istri Kashyap Parupalli tersebut.

Poin yang didapatkan dari tiga turnamen yang saat ini digelar di Thailand tidak akan masuk dalam hitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo yang rencananya digelar tahun ini. Perhitungan poin akan dimulai pada Maret 2021.

Nehwal lalu menggambarkan bagaimana sulitnya menjalani latihan dengan jadwal yang sangat terbatas tersebut. Tidak cukup waktu untuk pemanasan, taping, maupun pendingiinan. Dia merasa ini sangat tidak tepat apalagi bagi pemain kelas dunia.

"Kami sudah mengeluarkan banyak uang untuk membawa fisioterapis dan pelatih fisik bersama kami. Jika mereka tidak bisa membantu kami, kenapa tidak diinfokan sejak awal?" ujar peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 itu.

Nehwal juga menambahkan bahwa dia terpaksa menulis di media sosial karena tidak mendapat tanggapan setelah beberapa kali menghubungi BWF.