Penuh Air Mata, Greysia Polii Dedikasikan Gelar Juara Untuk Mendiang Kakak Tercinta

Minggu, 17 Januari 2021 21:45 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pada hari ini, Minggu (17/1/21), pasangan ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses menjuarai YONEX Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Greysia/Apriyani menjadi juara usai menundukkan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dalam dua set sekaligus dengan skor akhir 21-15 dan 21-12.

Greysia lantas menyatakan bahwa kemenangan kali ini dipersembahkan untuk mendiang kakak tercinta, Rickettsia Polii, yang meninggal dunia pada 24 Desember 2020, tepat sehari setelah hari pernikahannya dengan Felix Djimin (23 Desember 2020).

Maka dari itu, Greysia juga mengungkapkan bahwa masih merasakan sedih ketika melakoni pertandingan ini. Beruntung, ia mampu menguatkan pikiran dan fokus terhadap permainannya di final Thailand Open 2021.

"Dia (Rickettsia) sudah seperti ayah saya. Abang saya berusia 18 tahun lebih tua, makanya dia memperlakukan saya seperti putrinya dan saya memandangnya sebagai seorang ayah,” cerita Greysia sembari menangis, Minggu (17/1/21).

“Terlebih, setelah ayah saya meninggal saat aku berumur dua tahun, dia yang mengurus seluruh keluarga dan sangat mendukung karier bulutangkis saya,” timpalnya.

Kepergian ini sangat pedih dirasakan oleh Greysia karena cinta sang kakak yang begitu besar untuk dirinya. Dia merasa kakaknya pergi setelah memastikan dirinya sudah sukses di bulutangkis dan bahagia bersama kekasih hatinya hingga ke pelaminan.

“Dia sudah melihat saya sebagai juara berkali-kali. Makanya untuk kali ini, sangat menyakitkan. Tidak hanya itu, dia juga menunggu sampai pernikahan saya baru kemudian dia pergi. Jadi rasanya, dia mau lihat dan menunggu yang terbaik dulu untuk saya,” tutur Greysia Polii.

“Saya mempersembahkan gelar ini untuk Kakak Saya. Ini merupakan masa yang sulit karena beberapa dari keluarga saya jatuh sakit. Saya datang ke sini dengan hati yang sakit karena selalu memikirkan mereka. Setiap malam dan setiap hari saya hanya berdoa kepada Tuhan,” pungkasnya.