Lolos ke Final Thailand Open, HK Vittinghus Harus Mengubah Jadwal Pesawat Pulang ke Denmark

Minggu, 24 Januari 2021 11:21 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© Badminton Photo
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus. Copyright: © Badminton Photo
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Hans-Kristian Solberg Vittinghus.

INDOSPORT.COM - Denmark sudah pasti akan mendapatkan satu gelar dari turnamen Toyota Thailand Open. Partai final tunggal putra yang digelar Minggu (24/1/2021) ini mempertemukan Hans-Kristian Solberg Vittinghus dengan Viktor Axelsen.

Viktor Axelsen adalah juara Yonex Thailand Open yang digelar pekan lalu. Sementara itu, Vittinghus langsung tersingkir pada babak pertama turnamen tersebut, kalah dari juniornya yang lain, Rasmus Gemke.

Keberhasilan Axelsen sampai ke final sudah diprediksi. Di sisi lain, Vittinghus adalah kejutan terbesar dalam turnamen berlevel Super 1000 ini.

Pemain yang kini lebih sering menjadi komentator tersebut genap berusia 35 tahun pada 16 Januari 2021, sementara Axelsen baru genap berusia 27 tahun pada 4 Januari 2021

Axelsen sedang berada di masa puncak kariernya, sementara sang calon lawan bisa dikatakan sudah lewat masanya.

Jangankan orang lain, Vittinghus pun tak pernah membayangkan dirinya bisa sampai ke babak final. Bisa ikut turnamen di Thailand ini saja merupakan sebuah keberuntungan, menyusul mundurnya beberapa pemain.

"Saya suka nuansa final, saya semacam ingin merasakannya lagi, dan saya katakan ini rasanya luar biasa," kata Hans-Kristian Solberg Vittinghus setelah mengalahkan Anders Antonsen pada laga semifinal, Sabtu (23/1/2021).

"Saya harus mengganti jadwal penerbangan saya. Saya sudah pesan penerbangan pulang (ke Denmark) malam ini (Sabtu). Saya sangat menantikan laga final besok,"  ujar pemain yang kini banyak menghabiskan waktu sebagai ayah tersebut.

Vittinghus mampu mengalahkan Antonsen dengan 21-19, 21-8 dalam 45 menit. Namun, dua pertandingan sebelum itu benar-benar menguras tenaganya. Pada babak kedua, dia mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) dengan 11-21, 21-15, 21-17 dalam 58 menit.

Ujian paling berat adalah pada babak perempat final. Bertemu Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong, pemain yang memiliki kanal podcast "A Year on Tour With Vittinghus" tersebut harus bermain 1 jam 17 menit untuk mendapatkan kemenangan 20-22, 21-12, 21-19.

Lantas bagaimana peluang Vittinghus saat menghadapi Axelsen. JIka melihat beberapa perbandingan di atas, Axelsen di atas kertas akan bisa memenangi laga ini. Namun, dengan pengalaman yang dimiliki, bukan mustahil akan hadir kejutan baru dari Vittinghus.

© Shi Tang/Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Copyright: Shi Tang/Getty ImagesPebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.

Rekor pertemuan mereka sebelum laga final hari ini adalah 3-2 untuk keunggulan Viktor Axelsen. Dua pertemuan terakhir dua pemain beda genreasi ini terjadi pada Japan Open 2015 dan Malaysia Masters 2019 yang semua dimenangi Axelsen dengan dua gim langsung.

Data adalah sebuah data. Apa yang terjadi di lapangan bisa sangat berbeda dari prediksi. Satu yang pasti, pressure lebih besar akan ada di pundak Axelsen. Dia adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini dan masih sangat haus gelar.

Vittinghus? Cukup fokus dan nikmati pertandingan, tampilkan permainan terbaik, lalu lihat apakah strategi yang dia terapkan bisa mengantarnya meraih gelar di pengujung karier.