Terseret Dampak COVID-19 di Malaysia, Singapore Open Terancam Batal

Kamis, 4 Februari 2021 20:34 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© ROSLAN RAHMAN/AFP/Getty Images
Anthony Sinisuka Ginting di Singapore Open 2019 Copyright: © ROSLAN RAHMAN/AFP/Getty Images
Anthony Sinisuka Ginting di Singapore Open 2019

INDOSPORT.COM - Ajang bulutangkis Singapore Open, yang dijadwalkan digelar pada 13-18 Maret terancam batal akibat terdampak pandemi virus corona.

Sejumlah negara tuan rumah turnamen bulutangkis internasional sudah mulai mempersiapkan diri untuk kembali menjadi tuan rumah di musim 2021, meskipun pihak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum merilis jadwal resmi musim ini.

Dari sejumlah negara tuan rumah BWF Tour Super Series, tampaknya hanya Singapura yang kabarnya mulai ancang-ancang untuk tidak menyelenggarakan acara Super Serie 500 Singapore Open.

Dilansir dari NST, kondisi ini berawal dari pengumuman perpanjangan Movement Control Order (MCO) atau lockdown di Malaysia pada Selasa (03/02/21).

Sehari sebelumnya, muncul laporan bahwa bahwa turnamen Malaysia Open pada 31 Maret – 4 April bisa digelar, sementara Malaysia Masters pada 6 -11  April bisa dibatalkan.

Sebelum Singapura Open yang terancam batal, Kejuaraan Beregu Campuran Asia juga resmi dibatalkan oleh pihak Badminton Asia (BA). Kejuaraan ini sedianya berlangsung bulan ini.

“Dalam pandemi COVID-19 yang tengah berlangsung ini, banyak pemerintah negara di Asia yang masih memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat dan persyaratan karantina kepada mereka yang memasuki negara masing-masing,” demikian pernyataan BA.

BA kemudian menjelaskan bahwa waktu pertandingan Kejuaraan Beregu Campuran Asia tidak tepat karena para pemain baru-baru ini berpartisipasi dalam Asian Leg di Bangkok.

Para pemain ini pun saat ini sedang menjalani karantina di negara masing-masing setelah kembali adari turnamen tersebut. Itu artinya, pemain tidak bisa berpartisipasi dalam acara yang digelar  di tengah-tengah masa karantina.

“BA juga mempertimbangkan waktu turnamen Kejuaraan Beregu Campuran, di antara kompetisi lainnya. Gelembung acara Eropa yang digelar  bulan depan, dan itu adalah acara Kualifikasi Olimpiade,” lanjutnya.

Sementara, ajang Beregu Campuran bukan bagian dari kualifikasi Olimpiade Tokyo. Acara ini dimaksudkan sebagai kualifikasi untuk Piala Sudirman.

“Namun, BWF telah menyimpulkan bahwa jika kualifikasi kontinental tidak diadakan tahun ini, kualifikasi akan didasarkan pada peringkat dunia,” lanjut bunyi pernyataan BA itu.

Kabar  baiknya, BWF sudah meningkatkan Badminton Asia Championship sebagai kompetisi Tur Dunia Super 1000, di mana ini akan menjadi kejuaraan bulutangkis continental peringkat tertinggi mulai tahun 2022.