Langkah Agung Firman Tingkatkan Profesionalitas Atlet: Jadikan Bulutangkis Indonesia Industri!

Selasa, 9 Februari 2021 20:41 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Lanjar Wiratri
© Humas PBSI
Agung Firman Berlatih Bulutangkis di Pelatnas Cipayung. Copyright: © Humas PBSI
Agung Firman Berlatih Bulutangkis di Pelatnas Cipayung.

INDOSPORT.COM – Ketua Umum PP PBSI periode 2020 – 2024, Agung Firman Sampurna ternyata punya cara sendiri untuk meningkatkan profesionalitas atlet.

Hal tersebut Ia utarakan pada acara Web Seminar bertajuk Mengawal 100 Hari Kerja Ketum PP PBSI Baru ‘Mengupas Visi & Misi Agung Firman Sampurna’ pada Kamis (04/02/21).

Baginya, dengan mengubah arah PP PBSI bukan hanya sebagai induk olahraga melainkan juga sebuah industri akan otomatis membuat profesionalitas para atlet dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya lebih baik lagi.

Lantas, seperti apa industri yang dimaksud oleh Agung Firman Sampurna? Berikut selengkapnya.

“Terkait dengan industri olahraga, maksudnya adalah bagaimana caranya membangun olahraga bulutangkis ini ke depan. Karena bulutangkis ini bukan hanya upaya negara untuk meningkatkan prestasi, di dalamnya ada atlet-atlet yang mana kalau semua ingin mereka berprestasi yang berkesinambungan mereka harus jadi profesional,” ujar Agung, Kamis (4/2/21).

“Mereka bisa profesional, kalau bidang ini dijadikan sebagai industri. Sehingga atlet bisa mendapat manfaat yang sepadan dengan pengorbanannya. Mereka menjadikan bulutangkis bukan hanya sekadar kebanggaan tapi juga menjadi profesi yang layak,” tambah Agung dengan intonasi yang optimis dan percaya diri.

Bicara bulutangkis Indonesia memang bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga lekat dengan hiburan dan penggemarnya yang luar biasa. Oleh karena itu, Agung yakin bahwa menjadikan bulutangkis sebagai sebuah industri adalah langkah yang tepat.

“Jadi bukan hanya sekadar pengembangan prestasi, tetapi juga disebut sebagai yang kami istilahkan dengan sports entertainment industri,” tambah sosok yang juga menjabat sebagai Ketua BPK RI periode 2019-2022 ini.

“Kalian bisa lihat pertandingan Greysia/Apriyani reli bisa sampai 92 kali, itu sangat menarik dan atraktif sehingga membuat orang yang tidak main bulutangkis menjadi punya keinginan untuk main. Ini semua akan menjadi lebih baik kalau ini disusun dalam satu gagasan dan strategi yang baik,” tutup Agung.